RSS

Ramadhan #9


 ‘’Perbuatan yang didasarkan pada perasaan cinta dan kasih saying akan selalu menyertakan hati didalamnya’’
Hati Yang Sempurna
Suatu hari seorang anak bermimpi seolah olah setiap orang bisa melihat bentuk hati orang lain, termasuk hatinya sendiri. Sekilas,ia sangat mengagumi dan terheran heran dengan suasana tersebut. Laluia mngelihkan pandangan ke dadanya sendiri.ia mendapati hatinya merah jambu utuh dan berkilauan.
‘’Hati yang sempurna’’ katanya dengan bangga, ‘’tak bercacat dan tanpa noda’’.
Kemudian ia melangkahkan kakinya keluar dan mengamati hati orang orang disekitarnya. Ada hati yang terpancar indah seperti pemiliknya, ada yang terluka, besar,kecil dan sebagainya.
‘’wowww luar biasa ! ‘’teriaknya
Si anak semakin yakin bahwa hatinya yang paling sempurna, karena ia tak melihat hatilain yang lebih indah dari miliknya.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Tiba tiba ia terpaku melihat seorang wanita tua yang menggunakan penutup kepalanya, sehingga wajahnya hamper tidak terlihat. Wanita tua itumemiliki hati yang sangat besar, tetapi tak berbentuk. Anak tersebut heran, mengapa banyak sekali lubang menganga di hati wanita tua itu? Si anak berjalan mendekatinya ,kemudian bertanya.’’Mengapa hatimu tak seindah hatiku?’’
Si wanitatua menjawab ,’mungkin karnakamu masih kecil dan belum memahami dunia’’
Setiap aku mencintai seseorang aku menyayat hatiku dan kuberikan kepadanya. Begitu juga saat aku menolong orang lain, selalu ada serpihan hati yang kubagi untuknya. Namu ada saatnya juga orang orang membagi hati kepadaku untuk menutup setiap luka dihatiku. Olehkarnaitu hatikulebih besar dari hatimu.sekalipun bentuknya tidak jelas. Memang tidak semuanya mau berbuat demikian. Itulah sebabnya masih banyak lubang yang menganga dihatiku. Sekarang lihatlah, hati siapa yang lebih indah. Hatiku atau hatimu? Mendengar penjelasan wanita tua tersebut, anak itu tertegun. Ia mulai menyadari bahwa hati wanita tua itu jauh lebih sempurna disbanding hatinya. Luka, cacat, dan banyaknya tambalan dihatinya itu justru menjadikan lebih indah dan lebih besar dari miliknya. Setiap lubangnya seolah olah berbicara tentang cinta dan ketulusan dikehidupan yang ia jalaninya. Sejenak, ia mulai mengamati wajah wanitatua itu.ia terperanjat setelah tahu bahwa wanita tua itu adalah ibunya sendiri.
Sumber : buku Lima Menit Saja karya John Rinaldi

Bogor, 06 Juli 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

waww keren wi..
:P

Posting Komentar