RSS

Terimakasih April (April Month)

Bulan April ini banyak sekali cerita kehidupan yang membuat gue patut bersyukur atas pemberianNya. Ya Allah terimakasih atas segala nikmat yang Engkau berikan ini , hamba ingin selalu bersyukur kepadaMu. Terimakasih ya Allah, Alhamdulillah sampai saat ini Engkau telah mempertemukan Rahma dengan orang-orang yang baik, yang sayang sama Rahma, yang selalu membantu Rahma dan hadir setiap saat. Ya Allah, berikan petunjuk kepada hambamu ini agar selalu berada di jalan yang Engkau ridhai.
Terimakasih ya Yah, Mah….yang selalu memberikan doa-doa ajaibnya buat Rahma. Ngk Cuma buat Rahma aja tapi buat semua anak-anak ayah sama mamah. Terimakasih karena kalian telah ngajarin Rahma untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan pemberianNya. Terimakasih atas segala bentuk nasehat yang tak bosan-bosannya kalian berikan ke Rahma. Alhamdulillah ya Allah, Engkau berikan orang tua yang selalu baik, sayang dan selalu memberikan apapun yang Rahma butuhkan. Ibarat kata orang gizi terpenuhi empat sehat lima sempurna kalo Rahma udah empat sehat enam sempurna kali yaaa. Karena yang ke enam adalah bentuk rasa sayang dan doa-doa yang selalu mengalir deras setiap harinya.
Ya Allah, buatlah setiap kehadiran Rahma ditengah manusia lain disyukuri, setiap kepergian Rahma dirindukan dan setiap langkah dan ucapan Rahma menjadi teladan. Ya Allah ..Rahma bukanlah orang yang baik, terlalu banyak dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Tetapi bila ada satu atau dua kebaikan yang pernah Rahma kerjakan, dan jika itu memang pantas diberi pahala, ambillah pahala Rahma ! jika boleh Rahma ingin sekali menukarnya dengan kebahagiaan Orang Tua Rahma, keluarga Rahma, dan orang-orang yang selama ini menyayangi dan membenci Rahma. Sayangilah mereka ya Allah, bahagiakanlah mereka. Tak perlu lagi Engkau member apapun untuk hidup rahma sendiri, cukuplah bagiku mencintaiMu tanpa keinginan yang merantai ketulusanku dalam mencintaiMu. Sisanya , bila Engkau memang memaksaku dalam ruang-ruang permohonan yang ingin Engkau kabulkan. Cukuplah aku menjadi manusia yang penuh syukur dan bahagia dengan hidup yang Rahma jalani.
Ya Allah, sia-sia diri ini jika tak pernah sanggup membahagiakan mereka yang tersayang.  Tumbuhkanlah dalam diri ini, sayap-sayap kebaikan yang bisa membantu mereka menerbangkan doa-doa dan harapan kepadaMu. Kabulkanlah doa-doa mereka, ini bukan tentang menjadi seseorang, ini soal menjadi bagia dari rencana indahMu tentang hidup yang menghidupi dan hidup yang menghidupkan.
Terimakasih April, telah menjadi bulan yang penuh syukur sembari doa terpanjat.

*makasih yaaaaa buat kakak-kakakku ( berasa punya kakak banyak ) yang telah membantu dan menjadi pelindung Rahma selama kuliah di Bogor. Bantuin Rahma dapat tempat PKL, selalu ajak Rahma dalam kegiatan kegiatan yang positif, selalu ajak Rahma jalan-jalan kemanapun kalian pergi. Buat kakakku tersayang, makasih yaaaa udah support Rahma dalam bentuk moril maupun materil. Hhee…. Cukup sudah main-mainnya di bulan April ya Rahma. Let’s be focus di bulan Mei-Juni. Semangat PKL……..semoga di tempat PKL selalu dipertemukan dengan orang-orang yang humble. Aamiin

Bogor, 30 April 2015
Dariku untuk yang tersayang
Selamat menyambut bulan Mei #happyday #rahmalifes



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Desi Kecil-Ku

Sembari membuka laptop,mengingat-ingat dan merangkai kata yang pas buat diceritain sama kamu (yang baca). Bulan April ini gue banyak banget dikasih kebahagiaan sama Allah, Alhamdulillah makasih banyak Ya Allah. Gue selalu berusaha menyempatkan apa yang gue dapet dan gue share dalam blog pribadi gue. Semoga kamu yang baca mengerti apa yang gue tuliskan.
‘’Kamu tahu kan, kenapa gue suka nulis. Iyaa karena gue tahu, kamu suka membaca’’
Berasa gue hidup punya kehidupan sendiri, bukan maksud tak perduli. Hanya saja jalan pemikiran gue yang berbeda dari temen-temen gue yang lain. Ketika orang lain suka, gue malah ngk suka. Bahkan sebaliknya…… itu anehnya gue.
*Oke cukuppp, itu hanya basa-basi tulisan pemanasan sebelum masuk keintinya. Hhhe jangan bingung dulu yaa kamuuu….

            Tulisan yang ingin gue tulis sekarang ini bukan tentang Rahma kecil, tapi tentang Desi kecil ku. Iya, nama itu mungkin sudah tidak kedengaran asing lagi. Desi adalah seorang anak kecil yang pertama kali gue temui ketika kaki gue menginjakkan kaki di Cibuyutan. Mungkin yang sering lihat update gue di FB, Twitter, IG dll gue pernah share tentang dia. Ntah ada angin apa tiba-tiba gue pengen cerita soal dia. Gue banyak belajar dari dia, seorang anak kecil yang cantik, usil, ceria, dan terkadang suka iseng sama teman-temannya. Dia memiliki banyak teman, karena dia selalu berbagi keceriaan dengan temannya. Arghhh peri kecilku ini……..
            Seperti yang sudah gue bilang tadi, banyak pelajaran kehidupan yang gue dapat dari dia. Tanya kenapa??? Setiap pulang sekolah , kalo kita pasti pulang bisa langsung makan makanan masakan mamah. Tapi tidak untuk Desi kecil ku, ketika membuka tudung saji di meja makan hanya terlihat sepiring nasi. Tidak ada lauk ataupun sayur untuk dimakan. Yang ada dia hanya bisa menutup kembali tudung saji itu dan tidak jadi makan malah keluar rumah kembali untuk jajan lalu main. Suasana seperti itu tidak hanya satu atau dua kali, bahkan setiap hari. Tapi dia selalu terlihat tersenyum, lincah dan selalu gue dibikin kangen. Itu bukanlah suatu masalah buat dia.
‘’Sebuah kekurangan bukanlah menjadi suatu batasan untuk menjalani kehidupan’’
Selalu menyukai kegembiaraan yang tenggelam dalam kesederhanaan. Tinggal bagaimana kita melihat sembari syukur dan terpanjat. Baru kemarin menyempatkan ke Cibuyutan Village’s ( buka, tulisan sebelumnya ). Tapi sayang, gue ngk melihat Desi. Kemana dia?? Ntahlah mungkin sedang bermain dengan temannya. Ketika gue menengok sekolah yang ada hanya ada satu guru dan anak-anak kelas VI. Cukup sebentar, tidak sampai larut dalam suasana yang mengharukan. Owh yaa, info buat kamu : anak-anak MI Mistahussholah II pas gue kesana sedang mengadakan Try Out Ujian Nasional. Doakan yaaa semoga anak-anak MI Mistahussholah II bisa berlanjut sampai SMP. Aamiin … meskipun jauhh tapi ilmu harus dikejar, semangat anak-anakku.

Jakarta, 26 April 2015
Desi, semoga dalam waktu dekat kita dipertemukan kembali yaaaa


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesan

Bila kamu baca tulisan ini. Ini untuk kamu. Ditulis kala aku tidak tahu siapa kamu, dimana kamu, sedang apa kamu, bahkan aku tidak tahu bahwa itu kamu.
Kamu tahu???
Betapa sulitnya menjadi aku. Menjadi perempuan tidak semudah kata teman laki-lakimu. Bebas berpergian atau bebas menentukan pilihan. Sementara , aku hanya bisa menunggu. Sama sekali tidak sesederhana itu.
Bila kamu baca tulisan ini. Ini untuk kamu. Karena aku tidak tahu kepada siapa bisa aku utaraka maksudnya. Syukur-syukur kamu membacanya mala mini juga. Itu artinya kamu bukanlah orang yang jauh-jauh bukan???
Bila kamu tahu tulisan ini dari teman dekatmu, itu artinya kita masih dalam satu lingkaran pertemanan kan??
Menjadi perempuan tidaklah mudah. Bahkan untuk memutuskan mengatakan sesuatu hal yang sangat penting untuk hidup. Karena aku mengkhawatirkan dirimu, mungkin saja kamu tidak akan sanggup bertahan hidup berlama-lama dengan perempuan seperti ini. Bila diantara perjalanan nanti aku menjadi semakin bijaksana.
Ku kira untuk saat ini, kita saling harus menjaga diri.
*Sebuah catatan tentang perempuan yang tidak diketahui laki-laki
Sumber inspirasi dari Tumblr Kurniawan Gunadi, maaff kata laki-laki aku ganti dengan kata perempuan. Suka sekali dengan pesan-pesan singkat dari nya. Berharap suatu saat nanti bisa menuliskan sebuah cerita dengan gaya bahasa yang lebih menarik kayak KG. #suaracerita #HujanMatahari #DokterFina #KurniawanGunadi #langitlangit #Pesansingkat

Bogor, 25 April 2015

Dari Kota Hujan untuk orang yang selalu dirindukan, ntah dimana namun ada

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sebuah Pelukan Sederhana

Hello there !!!
One day to share….
Ok guysss…..just for you know
Setiap hari adalah hari baru buat gue. Karena setiap harinya gue dipertemukan dengan orang-orang baru. Ntah kenapa gue lebih suka memilih cara-cara yang sederhana untuk membuat bahagia. Mungkin ini salah satunya, bertemu dengan mereka lagi dengan suasana yang berbeda dan dengan cara yag berbeda pula kita dipertemukan.
Tapi sepertinya tidak demikian, baru minggu lalu gue pergi ke sebuah perkampungan aksi GIMA2 bersama salah seorang teman. Iyaa kami berdua sempat  menengok kesana karena kita mendapat kabar kalau ketua RT bapak Engkos telah berpulang ke Rahmattullah. Sebuah kabar duka yang kami sendiri kaget mendengarnya. Namun apa boleh buat, umur seseorang tidak ada yang tahu. Sekarang kita hanya bisa mendoakan beliau, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWt, aamiin.
Luar biasa hebatnya rencana Allah itu, kemarin gue berkesempatan bertemu dengan orang-orang yang telah mengajarkan banyak hal kehidupan pada diri gue pribadi. Iya , back to Cibuyutan Village’s. yapz kami ber-empat ala-ala backpacker haha menyusuri kampung itu kembali. Sebuah perjalanan yang cukup panjang kami telusuri kembali. Melakukan pendakian ke atas bukit, keep strong guys yoyoyo…. Lelah, haus, panas, itu pasti kami rasakan kembali. Tapi itu semua terbayar dengan keindahan alamnya.
Sesampai disana kurang lebihnya pukul 11.30 WIB , wow berapa jam yaa perjalanannya?? Kami berangkat pukul 07.30 WIB lohhh. Kurang lebih 4 jam perjalanan, 3 jam dengan kendaraan dan sisanya ditempuh dengan jalan kaki. Itung-itung melatih kekuatan kaki lahh yaaa… hehehe
Rumah yang pertama kami kunjungi adalah rumah Pak Odi. Iyaaa semenjak bapak RT Cibuyutan meninggal. Semua tanggung jawab kampung itu di ambil alih oleh bapak Odi. Tapi ternyata ketika kami sampai disana, rumah itu sepi tidak ada orang. Dan akhirnya orang yang pertama yang kami temui adalah bapak Mista (Bapak kepala sekolah di MI Mistahusshollah II ). Tidak sampai larut dalam percakapan yang lama, karena tujuan utama kami ke Cibuyuan adalah bertemu dengan salah satu murid paling kece yaitu Rahma. Namanya sama kayak nama gue, lengkapnya sih Rahma Hidayatullah. Seoarang anak laki-laki yag bercita-cita jadi pengusaha. Seoarang anak kelas IV di Mi Mistahussholah II. Sebenernya peran gue disini adalah mengantar temen gue yang tertarik dengan cita-cita Rahma yang ingin jadi pengusaha. Kemudian temen gue itu sedikit ingin berbagi dan ingin mewujudkan mimpi kecil Rahma untuk jadi pengusaha. Di kasih modal kecil-kecilan untuk berdagang. Karena temen gue ini ngk tau daerahnya makanya gue sama seorang temen gue mengantar beliau. Semoga mimpi kecil Rahma untuk jadi pengusaha terwujud yaaa. Get prepared Rahmaaaaa…. You’re strong !!!! sebuah pelukan semangat dari Rahma untuk Rahma kecil. Semangattttt …..
Bahagianya bisa berbagi senyuman dengan orang-orang yang kita sayang. Pelukan demi pelukan selalu gue dapatkan ketika gue berkunjung kesana. Mereka seperti keluarga dekat bagi gue. Apalagi kemaren waktu kesana, gue menyempatkan berkunjung ke rumah orang tua asuh gue. Iyaaa gue dapat pelukan mesra dari seorang Ibu dan seorang anak kecil yang telah menanti kedatangan gue kembali. Terimakasih ya Allah… terimakasih karena Engkau telah menghadirkan orang-orang yag selalu sayang kepadaku. Kamu tahukan bagaimana rasanya berpelukan dengan orang yang kita sayangi setelah sekian lama tak berjumpa. Mungkin masih terhitung beberapa bulan, tapi itu terlihat seperti sudah lama sekali. Indah bukan rasanya, semua perasaan terlepas saat itu juga. Ingin sekali untuk tidak melepas pelukan itu. Pelukan membuat rasa sayang gue semakin besar pada Ibu Enoh. Sayanggg…waktu harus memisahkan kita.
Jadi kemaren itu temanya gue melepas kangen, berkunjung dari satu rumah kerumah lainnya. Rumah yang terakhir gue kunjungi adalah rumah almarhum bapak Engkos. Ketika sampai disana, lagi-lagi gue dapat pelukan mesra dari Ibu Engkos. Terimakasih Ibu….. ntah antara sopan dan ngk sopan, setelah melepas pelukan gue bilang :
‘’Ibu, Rahma mau ke belakang sama mau sholat dzuhur boleh ??’’
‘’Iyaa boleh tehh’’.
Begitu sayangnyaaa ke gue, ibunya menyiapkan segala perlengkapan sholat buat gue. Rasanyaaa gue memiliki banyak Mama dimana-mana. Terimakasih ya Allah, banyak orang yang sayang sama Rahma. Selepas sholat ibu Engkos bilang ‘’teteh mau nginep sini lagi??’’ selalu begitu, setiap gue kesana pasti pertanyaan itu ga pernah lupa ibu tanyakan ke gue.
Intinya sih gitu, hhhe setiap gue bilang pake bahasa Indonesia, Ibu nya selalu membalas dengan bahasa Sunda. Ngerti sedikit sih artinya, tapi kalo harus membalas pake bahasa sunda, gue ngk bisa. Hhee…
Terimakasih untuk sebuah pelukan – pelukan sederhana dari kalian. Rahma sayang kalian….
Terimakasih buat Mama yang telah mengajarkan Rahma untuk selalu bersyukur dengan segala nikmat yang Allah berikan.
Terimakasih buat Mama yang telah melahirkan dan membesarkan Rahma sampai detik ini.
 Terimakasih kepada semua orang yang telah terlibat dalah hidup Rahma sampai detik ini dan yang akan datang.
Terimakasih buat kamu yang mau membaca tulisan ini =D
Dann untuk kamu (masa depanku), semoga kita dipertemukan dengan cara yang sederhana pula.


Bogor, 24 April 2015
Sebuah pelukan sederhana dari orang yang sederhana pula
Di bawah birunya lagit-langit Cibuyutan aku berdoa untuk kalian orang yang tersayang


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menjadi Anak Ke dua

Mempunyai orang tua yang selalu mendukung (sayang) apa pun yag gue lakuin, mempunyai kaka yang selalu mengayomi, dan mempunyai adek yang  kadang nyebelin tapi ngangenin merupakan hal yang sangat beruntung bisa gue dapetin di dunia ini. Tak lupa ini adalah bentuk kasih sayang Allah yang diberikan ke gue. Konon katanya ‘’ menjadi anak kedua di tengah-tengah keluarga cenderung tidak disayang sama orang tua dan merasa tidak bisa lebih baik dari kakanya’’. Gue pun ngk setuju dengan pendapat ini, karena justru gue adalah orang yang paling disayang dan yang paling mendapat perhatian lebih daripada saudara-saudara gue. Padahal dalam diri gue tuh ngk ada special-spesial nya, sering ngrepotin orang tua iya, cenderung suka melawan juga iya. Tapi orang tua, kaka, dan adek gue slalu menerima gue yang ala kadarnya sifat gue yang seperti ini dan mau memahami.
Pokoknya gue beruntung banget deh jadi anak kedua. Kalo dibilang anak bungsu paling manja, justru gue sebagai anak kedua itu yang paling manja. Terbukti adek gue malah lebih mandiri dari pada gue.
Kelak suatu saat nanti , gue dapet pasangan hidup yang sifatnya ngk jauh beda sama orang-orang terdekat gue. Selalu bertanggung jawab kayak ayah ,selalu sayang dan sabar kayak ibu , selalu mengayomi kayak kaka gue, dan ngk suka tebar pesona sama cewe lain, kayak adek gue yang selalu nunjukkin perhatian lebihnya untuk orang yang disayang. Semoga sifat itu ada di kamu.

Bogor, 6 April 2015
Beruntung sekali menjadi anak kedua


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

April Kejujuran

Hello April
Alhamdulillah masih diberi kesempatan sama Allah untuk menikmati hidup sampai bulan April ini. Hei gimana kabar , suasana hati dan pikiran kamu. Gue harap selalu bersahabat ya. Untuk hati, semoga selalu terjaga dan selangkah lebih berwarna dari rasa ke rasa. Untuk pikiran , mudah-mudahan selalu setingkat lebih focus dari visi ke misi hingga eksekusi.
Bula April ini sepertinya akan menjadi bulan yang penuh kejujuran dalam diri gue. Gue udah ngk sanggup bertahun-tahun menyembunyikan perasaan gue. Dibutuhkan seseorang yang bener-bener sanggup menampung segala luapan ekspresi jiwa gue. Akhirnya ….beberapa hari yang lalu gue membranikan buat cerita sama salah satu temen akrab gue kalo gue ini bla bla bla. Trus gue harus gimana???  Apa yang harus gue lakuin??? Meski ngk nemuin solusi yag konkrit , tapi gue udah sedikit lega karena gue brani bercerita. Itu udah lebih dari cukup buat gue.
Masalah hati hanya Allah yang tahu. Manusia hanya berusaha dan menjalankan.
Apalagi dengan masalah waktu yang ngk bisa diajak kompromi. Bahkan nyaris ngk bisa. Berharap gue bisa melihat dia lebih lama. Tapi kemaren temen gue bilang gini ‘’Emang kapan terakhir kali kamu melihat dia??’’ gue langsung mikir , hmm kapan yaa gue terakhir ngeliat dia??. Sudah lama sekali, hampir 2 tahun gue ngk liat dia. Gue hanya tahu aktivitas dia hanya lewat akun sosial nya dia. Gelar sebagai secret admirer mungkin udah gue sandang kali yaa.
Hahhh waktu emang ngk bisa ditebak sebagaimana mestinya. Gue slalu percaya ko’ bahwa menemukanmu adalah soal waktu. Sedekat atau sejauh apapun kamu, bila waktunya belum tepat. Allah tidak akan mempertemukan perasaan kita sama sekali. Gue berharap kalo jodoh gue itu kamu. Apa kamu memiliki perasaan yang sama?? Hanya Allah yang tahu.

Jakarta , 3 April 2015
Bener bener bahaya pikiran orang kesepian


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS