Selamatt pagi mata (Karena Pagi tak Pernah bosan Tuk Menjadi Awal)…
Apa aku terlambat
mengucapkannya?pagi selalu sempurna untuk sebuah awal yang terjaga.
Tentang suatu harapan untuk
keajaiban…
Inikah pagi?? Hmmm … kenapa
masih seperti kemarin?
Hanya sunyi yang mengetuk
keterasingan , berulang – ulang
Berpuluh bahkan berates pagi
tanpamu ( ibu ). Dan aku telah terbiasa. Hanya dekatku yang kuraba dalam dunia
saujana . membawaku dalam bisu kata-kata , dan juga damba.
Ibadah pagi , meramu mimpi,
mengeja hati. Karena mu.
Lalu … doa doa rebah dalam
sujud kepasrahan. Menyatu bersama subuh yang tenangkan hati, juga hapuskan
tangis …
Pagi…kepadamu akan kembali. Menghirup harum napas. Dan mencium ranum rindumu.
Kembali ke pangkuan rumah
juga penat kusandarkan. Serta merta membawa harapan dan mimpi
0 komentar:
Posting Komentar