RSS

Satukan Hati, Berbagi Ilmu ,Cerdaskan Bangsa

Sianggg guyss... selamat datang di blognya Rahma. Hemmbb udah tiga hari lebih nih gue ga nulis. Karna bingung mau berkata apa dan bingung juga mau nulis apa. Jadinya beberapa hari yang lalu gue ga ngepost sesuatu di blog. Hehe...
Dan kali ini gue punya sesuatu buat diceritakan......
Monggo disimak !!!
Tepatnya di hari Minggu, 16 Maret 2014 . ‘’Wisuda Pengjar IMAKA Mengajar’’ sayangnya gue ga ikut memeriahkan wisuda ini, malah gue pulang ke tempat kaka. Bagaimanapun keluarga lebih penting dari segalanya. Yeesss thats Right bebby....
Harta yang paling berharga adalah KELUARGA
Tempat yang paling indah adalah KELUARGA
Okeeyy lanjut itu adalah sebuah prolog..
Seneng, bahagia, sedih, terharu, bangga dan semua rasa telah bercampur. Ga bisa diungkapkan dengan kata-kata pokoknya. Meskipun gue ga ikut acara wisudanya, tapi gue cukup seneng dengar cerita-cerita mereka saat diwisuda, sebut saja Aisyah dan Ratna yang menjadi narasumber buat gue nulisin cerita ini. dan gue juga seneng saat update faceboook, gue ngliat foto dokumentasi kegiatan Wisuda Imaka Mengajar yang di Upload sama Desya.
Makasih buat semua rekan-rekan IMAKA Mengajar,telah memberikan pengalaman yang sangatluar biasa ini.
Owh ya mau cerita sedikit nih tentang IMAKA MENGAJAR.
#SatukanHati, Berbagi Ilmu ,Cerdaskan Bangsa
Ini jargonnya IMAKA mengajar
Memberikan pencerahan, pencerdasan, kehangatan, dan menguatkan setiap langkah, sang pencerah anak bangsa. Semoganiattulus ini mengabdikan diri di tanah orang menjadi amal yang tak putus hingga fill yaumil akhir. ‘’Berkaryalah selagi kamu masih muda’’
Anggota Imaka Mengajar

IMAKA (Ikatan Mahasiswa AKA )
Mengajar (mendidik, membimbing)
Jadi kalau digabung jadi apa hayoo???
Gerakan IMAKA Mengajar ini merupakan sebuah proker dari Kementrian Sosial Masyarakat dalam bentuk Gerakan Mengajar oleh mahasiswa Akademi Kimia Analisis Bogor yang bergerak dalam bidang pendidikan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak didik tentunya. Kegiatan ini berlangsung disekitar kampus AKA melalui pemberian akses pendidikan gratis secara cuma-cuma dari mahasiswa aktif kepada adik-adik sekitar kampus. Untuk mengajar rutinannya sendiri yaitu setiap hari Sabtu pukul 14.00-16.00 WIB. Jadi selama 2 jam itu gue ama temen-temen memanfaatkan untuk belajar, berkreasi dan juga bermain. Sebenernya kegiatan IMAKA Mengajar ini tidak beda jauh dengan PPBY mengajar. Cuma yang jadi pembeda disini adalah tempat yang berbeda dan juga anak-anak didiknya. Dan mungkin anak didik dari PPBY bisa terbilang sangat banyak bila dibandingkan dengan IMAKA Mengajar. Maklum aja, karena IMAKA Mengajar ini bisa dikatakan baru berdiri, dan aku salah satu generasi pertama bro.
Materi-materi yang sering diajarkannya pun tidak jauh beda dengan meteri disekolah, seperti : matematika, IPA/IPS. Agama, Indonesia, Inggris, dan juga Kewarganegaraan. Dan dalam mengajar merekapun, gue ama temen-temen tidak asal-asalan. Karna kami juga membuat silabus sesuai dengan ktsp yang berlaku saat ini.
Nahh itu sekilas tentang IMAKA Mengajar, bagi yang sering update blog gue nih. Ada cerita tersendiri tentang kegiatan IMAKA Mengajar.
Gue udah jatuh cinta sama mereka, jujur pake banget. Setiap ada kegiatan sama anak-anak, gue selalu ngluangin waktu buat ketemu sama mereka. Ga tau kenapa, gue juga heran ama diri gue sendiri. Ketika bersama mereka, pikiran yang awalnya jenuh tiba-tiba fresh kembali. Lupa dengan semua masalah yang ada di pikiran. Mungkin ini bisa kayaknya gue jadiin refresh otak yang bagus. Hehe..
Bicara tentang sebuah pendidikan, pendidikan itu bukan sebuah proyek.
Pendidikan Ibarat mendirikan bangunan, pondasinya kuat. Terlebih ini bangunan hidup. Sedang kualitas pendidkan ibarat sebuah harga diri. Termasuk buat gue saat beraktivitas di sini. Saat bangunan mati sudah berdiri tegak, bagaimana dengan bangunan hidup?? Masalahnya tinggal bagaimana nih seluruh pihak mau saling mendukung dan melaksanakannya secara berkelanjutan. Yang terpenting perubahan mindset dan kemauan berusaha lebih dari tenaga kependidikan itu sendiri. Itu menurutpandangan gue pribadi sih. Hehe..
Sudah saatnya bung... pendidikan tidak lagi dipandang sebagai sebuah proyek, tapi disadari sebagai persiapan regenerasi pemimpin untuk membangun bangsa. Penyelenggaraan pendidikan yang sehat juga bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah, tapi semua pihak diharapkan bisa mempunyai rasa peduli. Inget guyss.. lo hidup bukan buat diri lo sendiri, setidaknya orang lainbisa merasakan kehadiran lo di dunia ini.
Makasih banget semua rekan-rekan gue yang udah bertahan sampai sekarang di IMAKA Mengajar. Teh Nisya, Desya, Ratna, Aisyah, Reza, Tangkas, Fariq, Lola, dan masih banyak lainnya yang ga bisa gue sebutin satu-satu. Semoga kita semua bisa membuat perubahan buat Indonesia tercinta. Proud of Indonesia pokokke.
Beberapa  dokumentasi acara kemarin yang gue ambil dari facebooknya Desya






.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar