RSS

Harapan Bersama


Saya sedang termenung beberapa hari ini, saya tidak galau pun juga tidak sedang bersedih, hanya sedang melakukan inner journey. Sebuah perjalanan yang tidak dalam arti sebenarnya, tidak melintasi kota, tidak pula mengendarai alat transportasi. Saya melakukan perenungan kedalam diri saya, saya bertanya-tanya kepada diri saya, saya pun mencoba menjawabnya. Apakah ketemu ?? sampai detik saya menuliskan ini,belum jawaban lengkap yang saya dapat tapi hanya berupa titik terang saja. Jam pun sudah menunjukkan pukul 1.36 WIB, heyyini sudah pagi. Saya bertanya kepada diri saya, apa yang benar-benar saya inginkan dan yakini dalam sepuluh tahun mendatang?? Hehe bodohnya saya, bahkan saya tidak bisa meyakini apa yang saya inginkan. Apalagi jika saya bertanya tentang apa yang saya butuhkan. Pastilah saya semakin bingungdan tidak yakin.
Sebuah prolog yang tidak sengaja saya buat, kecintaan saya kepada mereka, pada akhirnya menurunkan ego yang membumi. Mengenali mereka sebagai anak-anak yang istimewa, dan mencoba melakukan yang terbaik atas mereka. Cukup berterima kasih dengan keadaan ini, karna sejak mengenal dan mengerti mereka. Hidup saya berubah secara signifikan. Perubahan yang membuat saya merasakan kehidupanyang lebih berarti. Berterimakasih bisa bertemu dan saling mengenal rekan-rekan satu angkatan di IMAKA Mengajar. Membuat perubahan kecil di sebuah kota di Bogor Utara. Terimakasih telah memberikan kesempatan kepada sayauntuk menjadi bagian dari pengajar muda IMAKA Mengajar. Sebuah moment yang tak terlupa, semoga ini adalah awal untuk merajut mimpi, mimpi yang besar dan akan selalu terpikirkan menjadi Pengajar Muda di Indonesia Mengajar.
Kutip dari kata Pak Anis ‘’Pengajar muda, kalian bukan sekedar rekaman dalam memori. Kalian hidup dalam memori mereka selamanya. Mereka buat prasasti dalam hatinya. Prasastinya permanen karna dibangun oleh ketulusan dan cinta saudara sebangsa’’. Pengajar muda, mungkin uang yang didapat tidak sepersen pun jika dibandingkan dengan utilitas manfaat yang dibentuk. Berharap outputnya ‘’Menerangi Negeri’’.
Ketulusan teman-teman memancar dan menyilaukan. Teman-teman yang senyatanya menggelindingkan bola salju kecil itu jadi bola salju besar dan menggulir cepat. Pada teman-teman pahala besar dan kuat menempel. Teman-teman belajar siang malam di tanah orang untuk membesarkan, merawat, dan menggelorakan semangat pengabdian  itu jadi seperti sekarang.

Ini adalah harapan kita bersama, semoga sepuluh tahun lagi bangsa Indonesia ini akan memiliki pemuda dan pemudi cerdas dan bersemangat yang akan memajukan dan membuat bangga negara kita Indonesia. Seperti yang pernah dikatakan oleh bapak proklamasi kita, Ir.Soekarno ,’’Beri aku 100 orang tua, maka akan kuangkat sebuah gunung. Dan beri aku 10 pemuda maka akan kugoncangkan dunia ini’’
Semangat teman-teman, kejar dan peluk cita-cita mereka. Alam dan kehidupan akan mengajarkan kita apapun yang dibutuhkan yang terkadang orang yang tidak diharapkan menjadi guru, justru dialah yang bisa menjadi guru.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar