Kalibrasi, kata yang
sering gue denger dan sering gue ucapkan ketika gue lagi kuliah di AKA. Karna kata
kalibrasi erat kaitannya ketika gue menikmati mata kuliah dari PPL, JMA, sampai
Jaminan Mutu Analisis. Jadi berasa mengingat mata kuliah di kampus. Kurang lebih
, kalibrasi itu semacam menyamakan persepsi, ukuran dan sudut pandang. Keywordnya
menyamakan atau menyelaraskan kalau pas lagi googling.
Kata yang menarik
untuk berbicara tentang mimpi. Proses mewujudkan mimpi itu menarik. Karna mimpi
itu terlahir dari diri gue sendiri. Ga cuma gue tapi KITA......
Biasanya melakukan apa
yang kita tahu dan menurut kita baik untuk diri ini dan orang sekitar tapi itu
menurut kita. Walaupun sudah membaca sekian referensi , konsultasi dengan
siapapun tapi tetap saja kita punya pilihan untuk menentukan hasil akhirnya. Keputusan
yang kita ambil adalah menurut kita lohh.., tindakan kita menuruti orang tua
adalah keputusan kita. Sesuatu yang menurut kita baik. Iya ngk?? Hehe
Manusia diciptakan
sedemikian rupa , penuh rasa, dengan faktor-faktor penyusun dalam hidupnya.
Misalnya gini nih,
kita hidup bukan hanya dalam sebuah kotak yang berukuran kecil, tapi kita hidup
didunia yang sedemikian luas broo...kita ada didunia bukan ada begitu saja,
kita punya orangtua, saudara bahkan tetangga dan orang – orang dalam status
yang lainnya.tak henti disini aja, tiap orang mempunyai latar belakang
berbeda-beda, dari gender, latar belakang orang tua, agama , pendidikan, tempat
tinggal, suku dan sederet perbedaan lainnya.
Itu adalah sebuah hal
yang mempengaruhi kita dalam membentuk sebuah mimpi. (I Believe it). Banyak nih
keluarga gue yang ngasih gue alternatif mimpi, barbagai banyak usulan yang gue
dapet dari Orang Tua, Om, Tante, Kaka , Adik dan tentunya diri sendiri yang memberi
pengaruh besar disini.
Dan akhirnya ...merasa
dihadapkan pilihan untuk memilih. Haduhh mau nyblos yang mana nih?? Hehe...gue
pribadi, tidak pernah menjebakkan diri tapi sering terjebak dengan pilihan
orang lain. Hehe
Saya hidup bukan untuk
diri gue sendiri, tapi juga untuk orang banyak dan keluarga. Maka dari itu, gue
akan menjadi versi terbaik dari diri ini untuk bisa berkelimpahan harta, tahta,
ilmu, dan bermanfaat untuk orang banyak. Gilaa brooo keren tuh kalau terlaksana
dengan baik. Makin berasa keren deh gue, hehehe ups....
Hanya terkadang tujuan
gue berbeda dengan harapan orang tua gue. Sering tuh kejadian kaya gitu, harus
bisa benar-benar menyakinkan. Heuuhhhh... tapi pada akhirnya, gue tuh percaya,
berpikir positif ajah, bukan berbeda pendapat hanya gue dan orang tua belum
berkalibrasi mimpi. Orang tua gue, juga punya strategi-strategi khusus kaya
yang gue susun. Meskipun kadang anak dang orang tua punya sedikit perbedaan. Bisa
dari pengalaman, pendidikan, dan bla..blaaa blaaa..
Itulah pentingnya
kalibrasi mimpi, menyamakan persepsi dengan orang tua, agar dapat restu dan doa
dari beliau. Berkalibrasi bukan artinya membangkang ye, kalibrasi mimpi dengan
orang tua bisa dimulai dengan ngbrol-ngobrol biasa, santai dan seterusnya lah. Pasti
kalian lebih tau.....apa yang kita harapkan?? Apa yang orang tuah harapkan?? Digabungin
tuh dengan metode analisis SWOT ( Srenght, Weakness, Opportunity, Treaht) heheh maaf ya guys, kemaren baru aja belajar mata
kuliah kewirausahaan.
Dari situ gue yakin
akan memahami apa yang menjadi pertimbangan orang tua dan orang tua akan tau
apa yang menjadi pertimbangan kita. Woaahh
keren banget nih orang tua gue, kalau ngomonginnya kaya gini. Saat masuk AKA aja nih gue berusaha yakinin
beliau, mempertimbangkan dampak positif ataunegatifnya juga. Heleuhhh orang tua
gue aja ga pernah maksa gue harus kuliah dimana, yang penting gue nyaman dan
happy enjoy. Makanya nih yang belum kalibrasi mimpi dengan orang tua, capcus
kalibrasi heheh abis itu di verifikasi deh. Ehehe dan sekarang gue berusaha
menikmati skenario hidup dari Allah. Makasih Ya Rabb....tiada henti bersyukur
kepadaMu.
Jangan salah anggapan
ya, orang tua memegang 50 % kesuksesan kita lewat doa.
0 komentar:
Posting Komentar