Setiap manusia adalah
kekosongan. Mereka saling mengisi satu sama lain. Sekalipun orang terlihat
ceria dan berparas cerah dikala bersama tidak seorang pun tahu bagaimana
dirinya saat sendiri mengalami kesendirian diwaktu dia sendiri duduk didalam
kamar, sendiri waktu malam hari yang sepi , sendiri waktu berada ditengah
keramaian.
Setiap orang adalah
kesepian. Menutupi kesepiannya dengan berjumpa teman dekat serta kerabat.
Kesepian yang tak bias hilang dikala malam datang dikala waktu sendiri datang.
Selalu mencari cara untuk membunuh kesepian ntah dengan bercanda atau bicara di
dunia maya. Tulisan adalah kata-kata kesepian , suara yang tidak keluar dan
didengar siapapun. Berbicara dengan diri sendiri atau mungkin mendengarkan diri
sendiri.
Kesepian adalah keniscayaan
Ketika lahirpun
seorang diri, Mati pun seorang diri
Sama-sama hidup di
alam yang gelap seorang diri.
Kesepian ketika orang
– orang dekat pergi. Ketika waktu kebersamaan telah habis
Ketika matahari
tenggelam setiap hari
Orang yang terbiasa
dengan sepi, akan jatuh cinta pada kesepian
Menyukai waktu – waktu
yang tidak diganggu orang
Menyukai perasaannya
yang menjadi sendu, dan kesepian itu pun menjadi candu
Agak mengherankan
memang , ketika seseorang begitu menikmati kesepian
Laki-laki yang terlihat
gagahnya pun sejatinya adalah makhluk yang kesepian
Perempuan setegar
apapun , juga makhluk yang kesepian
Kesepian yang hidup
didalam hatinya. Kekosongan yang tak kunjung terisi
Aku bertanya kepada
orang-orang yang berlalu lalang
‘’Dengan apa mengisi kosong?’’
‘’Dengan apa membunuh
sepi?’’
Orang-orang pun
menjawab
‘’Dengan orang lain’’
Aku pun menjawab
‘’Aku tidak suka orang
lain masuk kedalam hidupku’’
Mereka menjawab lagi
‘’Jika begitu ,,,
jadikan ia tak lagi sebagai orang lain dalam hidupmu’’
Ini sumber puisi
dari temen gue (Tetra) yang download di internet. Dan puisi ini bener-bener
menggambarkan gue banget. Berikut ada musikalisasi puisinya juga lohh.. bisa didengarkan .
0 komentar:
Posting Komentar