RSS

Sokola Rimba Part 2

Kisah Butet Manurung
“Memperjuangkan Pendidikan di Belantara Rimba  photo 96.gif ’’
Butet manurung lahir di Jakarta, 1972. Meraih gelar S1 Antropologi dan sastra Indonesia di Universitas padjajaran , Bandung. Gelar S2 di Australian National University, Canberra. Tahun 2003 bersama beberapa teman seperjuangannya mendirikan SOKOLA, Organisasi Nirlaba yang memberikan pendidikan literasi dan advokasi kepada komunitas-komunitas adat terpencil.
Butet , baru memiliki satu murid namanya gentar  photo 82.gif . Seorang anak rimba berusia kira-kira 10 tahun. Memiliki semangat belajar luar biasa di tengah kepercayaan adat yang menganggap sekolah itu tabu. Tak ada ruang kelas, tak ada meja atau pun bangku. Yahhh namanya juga di hutan. Apalagi seragam dan sepatu. Sekolah pun berlangsung sembunyi-sembunyi di belantara hutan. Gue sendiri aja ga bisa ngebayangin kayak apa  photo 77.gif . Pelajarannya membaca, menulis dan berhitung. Saur Marlina atau biasa dipanggil Butet ini harus menghadapi kemarahan orang tua Gentar  photo 48.gif , ia menerima ancaman untuk segera menyudahi sekolah. Jika tidak, orang tua Gentar akan bunuh diri. Semangat Butet Semangattttt yo yo yo photo m200.gif ……
Sungguh situasi sulit bagi Buntet. Pada saat yang sama Gentar juga mengancam akan bunuh diri jika ia benar-benar berhenti mengajar dan meninggalkan hutan. Kekacauan itu membuat masyarakat rimba turun tangan. Melalui pendekatan kekeluargaan , butet  akhirnya tetap boleh mengajar. Syaratnya satu , Gentar tidak boleh meninggalkan hutan dan beralih agama. Kisah yang dramatis ya broo, itu pun hanya secuil kisah dari berjuta-juta pengalaman  photo 52.gif yang di alami Butet selama di hutan bukit Duabelas, Jambi. Penggalan catatn hariannya tertuang dalam bukunya. Tahun 1999 adalah pertama kali Butet menginjakkan kaki di Hutan Bukit Duabelas. Misinya ‘’Memperjuangkan Pendidikan Bagi Anak-Anak Suku Pedalaman’’ arggg gue ngiri sama Butet, gue juga pengen kaya gituannnn  photo 51.gif .
Datang dari kota besar, ia memulai perjuangan berat  photo 96.gif . Selama tujuh bulan , ia berjuang hanya untuk bisa diterima dalam komunitas Orang Rimba. Ia terusir dari satu komunitas ke komunitas lainnya tanpa memahami Bahasa mereka. Perkenalan dengan gentar menjadi sebuah jalan menuju Roma untuk mendekati anak-anak disana. Gentar membantunya membujuk anak-anak Rimba bahwa pendidikan itu penting sebagai modal menjaga hutan yang menjadi rumah mereka  photo m141.gif .








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar