Broo... barusan gue
baca buku yang bagus nih broo... judulnya The Perfect Muslimah. Mumpung besok weekend break dulu dari
aktivitas UTS, malam ini nyempetin buat baca buku itu. Keren nih
broo...tertarik buat baca.
Pertama gue buka tuh
daftar isinya, cari yang paling-paling menarik diantara yang menarik. Ketemu
deh ‘’Konsistensi Menjaga Akhlak’’. Pengen bahas tentang jodoh nih, hehe....
Ini cerita tentang
seorang gadis pesantren yang sangat jarang ketemu lelaki. Saat lulus dari
pesantren , usianya sudah menginjak seperempat abad. Nah..orang tuanya tentu
saja galau. Bingung, bagaimana dapat jodohnya? Jangankan punya teman lelaki ,
bahkan komunikasi sama lelaki saja tak pernah hampir tidak. Waduhh , gima nih
brooo??? Ada ya orang seperti itu, hhe...
Gadis itu mengisi
kekosongan harinya dengan berbagai aktivitas yang baik dan produktif.
Menghabiskan harinya di dalam rumah. Mengajar anak-anak kecil ngaji dirumahnya,
terkadang juga memberi les privat bagi anak-anak disekitar rumahnya. Ia
melakukan itu semua dalam rangka ingin mengamalkan ilmunya.
Gratis...Subhanallah sekali ya broo, hidupnya sangat menebar kebermanfaatan.
Pengen banget punya sifat yang begituan...
Hari demi hari, bulan
demi bulan, bahkan tahun demi tahun pun terlewatkan. Tapi sang pangeran berkuda
putihnya pun belum datang untuk menjemput. Keluarganya pun mulai resah dan
gelisah. Mereka takut kalau gadis ini akan menjadi perawan tua. Mengingatusia
gadis yang terus bertambah.
Tapi..gadis itu tetap
sabar , ia terus berdoa dan berdoa.meyakini bahwa upaya terbaik menanti jodoh
bagi seorang muslimah adalah dengan sebaik baik menjaga dan mengisi waktu
penantiannya dengan ibadah dan kesalehan.
Terus memperbaiki
diri, berharap mendapatkan jodoh yang juga punya karakter baik. Terus menambah
ibadah rutinnya, karena yakin ketika ia menambah ibadahnya, ditempat lain jodoh
yang telah dipersiapkan oleh Allah untuknya juga sedang menambah ibadah yang
serupa. #yo yo yo gue juga percaya, gue juga mau berdoa juga akh sama Allah
biar nanti di kasih jodoh yang sholeh. Aamiin
Hingga suatu hari,
datanglah seorang lelaki ke rumahnya. Lelaki itu menampilkan dirinya sebagai
pedagang buku. Awalnya pria ini mendengar di kampung tersebut adaseorang gadis
lulusan pesantren yang sangat baik akhlaknya dan cukup dalam ilmu agamanya.
Pria ini pun datang kerumah gadis itu, memberinya satu demi satu buku yang
dimilikinya. Buku demi buku terus dikirim, perkenalan mereka sangat singkat.
Hubungan yang dijalin berada diambang aman , karena perkenalan mereka selalu
dimediasi oleh keluarga. Tak ada pacaran, tak ada tunangan, setelah dirasa
cocok, sang pria langsung menegaskan dengan lamaran. #widihhh kira kira jaman
sekarang ada ngk ya, yang model begituan???
Gadis itu hanya ingin
mencari pemuda yang ilmu agamanya baik. Dari pertemuan yang tak lama itu,
dengan latar belakang pesantrennya, sang gadis tak kesulitan mengorek ilmu
agama dari sang pria. Gadis itu tak peduli apakah pemuda itu hanya seorang
penjual buku. Yang penting akhlak dan ilmu agamanya baik, maka itu sudah lebih
dari cukup.
Beberapa hari sebelum
proses khitbah, barulah keluarga gadis itu tahu asal muasal pria yang berani
melamar putrinya tersebut. Betapa terkejutnya orang tua sang gadis ketika
mengetahui bahwa pemuda yang melamar putrinya ternyata adalah seorang tokoh
masyarakat yang sangat terpandang di daerahnya. Bukan seorang penjual buku.
Orang tuanya sangat terkejut. Karena ternyata yang melamar anak gadisnya adalah
seorang lulusan S2 sebuah perguruan tinggi islam, seorang pengusaha sukses juga
terkenal sebagai pemuda yang baik akhlaknya.
Hemmmbh inilah
keadilan islam. Agama itu selalumengajarkan ‘’jika ingin berjodoh dengan sang
shaleh, langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan menyalehkan diri’’
Abis baca cerita
tadi,langsung dehh gue ngucapin doa
‘’Ya Allah berikanlah
Rahma jodoh kelak yang baik akhlaknya ....’’
Bisa bahagia dunia
akhirat nehh...
#good Reading :D
0 komentar:
Posting Komentar