RSS

Pagi-Ku

Embun Pagi



Saat ini hatiku lagi berseri
Karena datangnya setetes embun pagi
Saat ini pikiranku lagi berlari
Mengejar jati diri
Kaki melangkah dengan hati nan membongkah
Walau ketidakpastian datang dan hilang
Namun, aku tenang karena embun telah datang
Membasahi ladang kerontang
Wahai embun pagi
Basahilah jiwaku
Basahilah ladang kering hatiku
Apakah hanya fatamorgana?
Ataukan akan menjadi nyata?
Apa pun jawabannya
Terimakasih embun pagi
Engkau telah datang hilangkan sepi


Sumber; novel ‘’Mukenah dan Sajadah untuk Soya’’ hal 18

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar