RSS

Setumpuk Rindu


‘’ADA RASA DI ATAS KATA’’
Menulis itu tentang keberadaan rasa diatas rangkaian kata. Hari minggu , Haii ..Matahari masih saja ditemani rindu dan setumpuk rasa tak menentu.
Heyyy …ini Minggu, minggu yang sama dengan minggu – minggu yang telah berlalu.
Kamu tahu??? Apalah aku ini, hanya setumpuk rindu yang tak pernah terucap. Apakah kita bertemu dengan setumpuk rindu itu?? Atau akan menemukan hal baru di masing-masing kita???
Yaa aku tahu.. rindu hanyalah akan menjadi rindu. Bagaimana bisa setumpuk rindu itu hadir dalam benakku???  Jika ini rindu, tak merasakah kau , aku memanggil nama mu berkali-kali. Berharap , pesan tak tertulis dan terlisan di hati itu. Bagaimana bisa aku merindu , bagaimana bisa?? Entahlah lelah ku berpikir bagaimana bisa aku merindu dia yang tak terhitung dalam daftar keinginanku.
Hey kamu , aku benci mengakui dan takut untuk ku akui bahwa aku merindu. Tapi aku rindu . sungguh menyebalkan karena pada akhirnya setumpuk rindu itu hadir dalam benakku. Arrgghh rindu itu lucu, selalu mengganggu dan tak tahu waktu.
Rindu itu curang, selalu bertambah tapi…..tak tahu cara berkurang. Dan rindu, bisa saja menyakitkan, bagi mereka yang tak bisa mengungkapkan.
Dan setumpuk rindu itu hadir di kota Hujan =D
Bogor , 07 Desember 2014





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar