Bersyukur ucap syukur
alhamdulillah. Aku bisa terlahir di tengah-tengah keluarga ini. Tidak ada yang
aku sesalkan ketika aku terlahir di dunia.
Meskipun ayah aku
hanya bekerja sebagai petani dan ibu aku sebagai Iburumah tangga biasa. Tapi
aku bangga sama mereka berdua (orang tua) , mereka bisa menyekolahkan aku
sampai saat ini, itu sungguh luar biasa. Coba deh bayangkan guys... ayah aku
hanya seorang tani tapi bisa membiayai kuliahku yang bisa dibilang berjuta-juta
ini, belum lagi ditambah pengeluaran lainnya. Pengeluaran untuk biaya kakak ku
kuliah juga, biaya kedua adikku sekolah.
Bisa di bilang aku dan
kakak ku masih kuliah, kita kuliah di kota orang (merantau). Kakak ku kuliah di
Jakarta jurusan ilmu komunikasi, aku di Bogor jurusan kimia analis Lingkungan
di AKA bogor. #bangga gue punya orang tua seperti mereka
Iyaaa.. kita aku
terlahir didunia dari rahim ibuku bersama tiga saudara lainnya. Owhh ya kenalin
juga, aku mempunya dua adik namanya Linda dan Agung.
Linda duduk di bangku
kelas dua SMP tepatnya di SMP N 23 Purworejo. Bisa di bilang adikku ini pintar
dalam hal akademik. Dari SD kelas satu sampai sekarang kelas dua SMP dia selalu
mendapat peringkat kalau ngk satu ya dua. Tapi sayang dia kurang beruntung
waktu UN SD, nilainya ga mencukupi untuk masuk ke SMP favorit. Kok bisa??
Padahal pinter?? Mungkin terlalu menanamkan kejujuran kali ya?? Heheh tapi
adikku ini punya prinsip ‘’mau sekolah dimana aja kalau orangnya pinter juga ga
masalah’’ #gue suka gaya loo dek’
Adik kedua ku ini
namanya Agung, dia baru duduk di kelas enam SD. Hmm saatini dia lagi berjuang
untuk lulus UN 2014 nih, doakan yaaa. Adikku yang satu ini bisa dibilang keras
kepala. #suer deh paling nakal, susah diatur. Apa mungkin dia anak laki-laki
sendiri #selain babeh (jadinya beda sendiri kali ya??)
Kita empat
bersaudara,kalau dikatakan kesamaan kakaku lebih mirip sifatnya sama adikku
yang pertama (Linda) sama – sama pintar dalam hal akademik
Kalu aku dan adikku
kedua (agung) sepertinya kita berdua lebih ke hal non akademik. Allah itu adil
yaa?? Bagi dua sama rata. Inilah yang membuat lebih berwarna di tengah-tengah
keluarga kami. Takutnya kalau entar semuanya empat-empatnya pintar dalam hal
akademik saja. Hmm hidup ini monoton dong, tapi insya allah semoga rejeki kami
berempat di masa depan bisa mengangkat derajat orang tua. Aamiin ...
Owh yaa orang tuaku
juga mengajarkan kami mengerti akan bersyukur dengan apa yang terjadi dalam
hidup ini, jangan mudah mengeluh dan jangan mudah menyerah. Karna hidup akan
jauh lebih nikmat kalau kita tau bagaimana rasanya bersyukur sama ALLAH. #tepuk
tangan prok..prokk..prokk.,....
Itu nasehat sang bunda
kepada kami berempat, yang sering diucapnya apabila kami berkumpung lengkap
berempat saat berada dirumah. #secara gue dan kakak ga dirumah setiap hari
Apalagi nasehat ayah
yang selalu aku ingat ‘’Nduk sekolah sing pinter kangge sangu ing masa depanmu,
bapak kerja keras kanggo biaya sekolah mu’’ (Nak, sekolah lah yang pintar buat
masa depanmu, bapak akan kerja keras untuk biaya sekolah kamu). Hmm siapa yang
tak terharu ketika sang ayah berkata seperti itu, anak amana yang hatinya tak
tersentuh.
Terimakasih Ayah Ibu,
kau telah membukakan jalanku untuk mewujudkan cita-citaku.
0 komentar:
Posting Komentar