Stubanku dengan THC
11.46.00 |
Hari
Sabtu kemarin (28/9), Aku dan PPBY mengadakan stuban dengan
THC. Bisa di bilang ini adalah stuban kedua kalinya PPBY, setelah dengan
Sibersy (Sekolah Bersama Yuk). THC ( Taman Hijau Ceria) merupakan Komunitas
yang gerakannya social, THC ini didirikan pada tanggal 26 Maret 2010 sebagai
bentuk kontribusi mahasiswa untuk kemajuan pendidikan Indonesia dan berdasarkan
akta notaris Nuri Nuraeni, SH, M.Kn No. 01 / 5 Mei 2012
telah resmi didirikan organisasi sosial berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) Taman Hijau Ceria. Wah,,hebat ya??
Lebih hebat lagi, THC ini terbagi dalam 3 kota ( Bogor, Jakarta, Yogyakarta ).
Untuk pusatnya sendiri berada di Yogyakarta.
Adapun kegiatan mereka sendiri selalu diagendakan,
seperti yang Aku dan PPBY kunjungi (THC Bogor ).
Disana terdapat Sanggar Belajar Kp.Muara ( Setiap
sabtu, 15.00—17.00 wib )
Ada juga sanggar belajar Ciheuleut ( setiap Minggu,
09.30—12.00 ). Kegiatan ang dilakukan berupa sharing ilmu pengetahuan, bermain,
dan keterampilan. Seruya??? Tapi Menurut aku, PPBY ga kalah serunya kok.=D
Kalau di
Bogor, seperti yang aku tahu dari THC itu
ketahui, tenaga pengajarnya berasal dari Mahasiswi Unpak sebut saja namanya Kak
Ima dan Kak Nisa dari fakultas bahasa Ingris semester V. Ada juga Kak Imam mahasiswa IPB. Mereka
sangat peduli dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Seperti yang kita
ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan elemen penting dari kehidupan
seseorang dan merupakan aspek strategis bagi suatu negara. Pendidikan
melibatkan aspek kognitif, afekif, dan keterampilan yang akan membentuk
diri seseorang secara keseluruhan menjadi manusia seutuhnya.
Saat aku mengunjungi ataupun melihat mereka, jujur
aku spontan merasakan suasana yang berbeda ketika tiba ditempat. Kebanyakan anak
didik dari mereka adalah anak jalanan, yang mereka kumpulkan menjadi satu untuk
menerima sebagian keadilan di negeri ini yaitu ‘’pendidikan’’. Ya..pendidikan
merupakan suatu hal yang dibutuhkan sangat bagi mereka. Pendidikan merupakan
bekal hidup. Untungnya mereka2 ini beruntung bertemu dengan Kak Ima, Nisa dan
Imam. Karna beliau2 inilah yang ikhlas membagi ilmunya, demi secercah harapan
untuk anak bangsa. Aku pribadi setuju dengan gerakan sosial yang diadakan oleh
volunteer2. Keberadaannya sangat membantu sekali. Aku masih ingat, ada salah seorang murid, ia
bernama “Asep’’. Ia merupakan murid paling tertua disana. Tapi, aku bangga
dengan dia, bisa dikatakan, mungkin umurnya bisa lebih tua dariku, antusias dan
semangatnyanya dia mungkin perlu aku contoh. Meskipun diusianya jauh dari anak2
yang lain, tapi ia tidak minder dengan anak2 yang lain. Dia tetap PD menikmati
belajar di THC bersama anak2 yang mungkin umur mereka relati sekitar 4-13
tahun. Sedang Asep sendiri mungkin usianya sekitar kakak2 yang mengajar. Faktor usia, bukanlah penentu berhentinya
seorang manusia mengejar pendidikan. Karna pendidikan akan terus dicari sampai
ia tak lagi berada di dunia ‘’ itu sih menurut pandanganku’’ Kamu???
Aku mendapatkan banyak pengalaman ketika stuban waktu
itu, bisa menambah keluarga, sekaligus aku makin tahu tempat2 volunteer yangada
di Kota Bogor ini. Terima kasih Ya Allah..untuk semua yang Engkau berikan
padaku. Thanks then before.
Foto bersama mereka, adalah hal yang aku tunggu :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar