Suatu pagi seorang
ahli bangunan dipanggil oleh sang raja.
‘’aneh’’
pikirnya’’’ tidak biasanya aku dipanggil sang raja. Ada apa ya? Aakukan baru
saja menyelesaikan rumah pesanan raja untuk salah satu penasehatnya. Apa aku
melakukan kesalahan?
Setelah dipikir2,
tukang bangunan itu tidak merasa punya salah apa2. Yah.. apa boleh buat. Adapun
yang disampaikan raja, aku harus menguatkan hati ku.
Lalu ahli bangunan
itu un pergi menghadap raja. Sesampainya didepan tahta kerajaan. Raja pun mengeluarkan
titahnya :
Wahai ahli
bangunan ..buatlah satu rumah lagi !
Berapa lama
tuanku??
Kerjakan saja
sesukamu.’’
‘’ berapa biaya
untuk membuatnya’’??
‘’ Aku memiliki
satukarung emas. Gunakan sesukamu !’’
‘’ Seperti apa
bentuk rumahnya?’’
‘’ atur saja sesukamu!’’
‘’Dimana aku harus
membangunnya??’’
‘’Tentukan saja
sesukamu!’’
‘’wah...jarang2
raja memberi tugas semudah ini. Aku boleh membuatnya sesukaku.
Karna aku baru
saja menyelesaikan satu rumah, aku kerjakan rumah ini kalau ingin saja.toh..
waktu membuatnya terserah aku.
Setelah menerima
titah raja yang menurutnya sangat ringan tersebut, sang ahli bangunan
itumengerjakannya seenaknya. Kalausedang malas, dia tidakmengerjakannya. Bahkan
ketika dia punya niat untuk mengerjakannya, bahan bangunan yang dia beli pun,
bukan kualitas terbaik. Bentuknya pun terkesan asal dan tidak mempertimbangkan
unsur keindahan. Benar2 rumah yang hanya sekedar untuk tempat berteduh. Bukan
rumah yang nyaman ditinggali dan membuat betah penghuninya.
Setelah 6 bulan
sejak keluarnya titah raja untukmembuat rumah, utusan raja datang untukmemberi
tahu ahli bangunan bahwa 3 hari lagi sang raja ingin tahu tentang hasil
kerjanya. Mendengarhal ini, ahli bangunan kagetnya bukan mainnn. Karna merasa
tidak enak pada raja, dia pun menyelesaikan rumah itu. Takut kehilangan muka
kalau belum selesai. Malu gitu..
Akhirnya hari itu
pun datang ,dengan segera rumah diselesaikan dengan hasil yang tidak karuan.
Tapi..bagi sang ahli bangunan, yang penting dia sudah mengerjakan titah sang
rajauntuk membuat rumah.
Karna belum
melihat rumah itu, sang raja pun memanggil sang ahli bangunan untuk tahu
perkembangan kerjanya.
‘’ Ada apa
tuanku??’’
‘’ Kamu sudah
selesai mengerjakan rumah itu??’’
‘’Sudah tuanku.’’
‘’Bagus rumah itu
ku hadiahkan untukmu.’’
Mendengar hal ini,
hancur sudah hati si ahli bangunan. Hanya satu hal yang bisa ia gumamkan dengan
penuh penyesalan, ‘’ Kalau Saja Aku
Tahu.....’’
0 komentar:
Posting Komentar