Gue Rahma , kalo temen
temen kampus sih manggilnya gitu tapi kalo orang rumah manggil gue Dwi. Gue
single dari jaman gue kecil sampai sekarang. Bukannya gue ngk laku tapi guenya
yang ngk mau. Kesibukan gue saat ini lagi merasakan liburan semester. Berhibernasi
di rumah saling bertemu sapa dengan kerabat , saudara dan temen temen TK SD SMP
maupun SMA. #SibukReunian
Ngobrol sama mereka
tuh rasanya jadi keinget jaman jamannya alay. Pokoknya kalo di inget pastinya
bilang gini ‘’Ya ampunnn dulu kita alay bingit ya’’ baru nyadar. Owh ya dari
sekian banyaknya temen gue, beberapa dari mereka udah ada yang nikah #ekh (udah
ketemu jodoh).
Sering kali yang
dikejar-kejar menjauh. Yang tak disengaja mendekat, yang sekan sudah pasti
menjadi ragu. Yang awalnya diragukan menjadi pasti. Yang tak ternilai jadi
biasa, yang tak dinilai jadi bernilai. Yang selalu diimpikan , tak berujung
pernikahan. Yangtak pernah terpikirkan bersanding dipelaminan.#nahlohh
Percaya sama ayat ini
‘’ Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Dan boleh jadi
kamu membeni sesuatu padahal itu baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui (QS.Al-Baqarah;216 )
Ngomong ngomong soal
hati nih, jujur nih gue belum bisa buka hati buat siapapun. Ehemb bukanya gue
ga normal yah tapi karna gue belum nemu yang pas aja. Ibarat kalo beli sepatu
belum pas sama ukuran kaki. Hehe…ntar kalo salah ukuran yang ada ntrar tuh ga
masuk dikaki atau lepas dengan sendirinya. Gimana tuh, bahaya kan??? Level
Waspada ajah. Hhe …
Gue termasuk tipe
orang yang suka memilih. Kan hidup itu pilihan ‘’katanya’’. Boleh donk gue
pengen punya kriteria calon pendamping yang kaya apa. Setiap orang punya
kriteria masing masing kan buat milih calon pendamping hidup. Termasuk
gue….*ngk mau kalah
Tenang broo tenang.
Jangan panik. Gue ga nyari calon pendamping yang se – famous Justin Bieber kok.
Tapi gue nyari yang kayak gini :
Sifat dan akhlaknya ga jauh beda lah sama Rasulullah. Karna gue pengen
dapet calon pendamping yang kayak gitu makanya nih gue berusaha buat
memantaskan diri (menyempurnakan akhlak) seperti Bunda Khadijah. #ttttsahhh
Terus orangnya itu mapan, sayang sama orang tua
(terutama Ibu), sayang sama anak kecil dan suka dunia anak (berhubung dunia gue
selalu berkecimpung di dunia anak dan dunia difabel).
Gue suka banget sama
orang yang mempunyai sifat kepemimpinan.
Punya bakat Leadership juga nih. Suka aja ngeliatnya, bisa memimpin umat
apalagi rumah tangga nya sendiri. Membangun Rumah Tangga = Membangun Bangsa.
#eeaa
Dannn orang yang
paling gue sukai dia bisa menunjukkan kesalahan gue, menerima gue apa adanya,
ngk rempong ngk neko neko. Yang terpenting orang tua gue udah kasih jalur hijau
buat calon pendamping gue kelak yang masih disembunyikan keberadaannya sama
Allah. Siapa pun ntar yang jadi Pangeran berkuda putih gue, ‘’Aku menunggumu dalam doa, datang lah lebih cepat daripada
hujan agar kita bisa berdoa bersama-sama, temukan aku dilangit di dalam doa doa
panjangmu didalam harapanmu. Meski kita tidak saling tahu nama ,tidak saling
tahu rupa jemputlah aku dilangit. Pertemuan pertama ada dilangitkan, sekarang
kamu tahu mengapa aku memintamu mencariku dilangit.
*Semoga saat gue nulis
ini para malaikat yang ada disamping gue meng-Aamiin-i-nya. Sekilas harapan
yang gue ukir dalam sebuah rangkain kata. Seperti kata orang tidak semua yang
dirasakan dapat diungkapkan dengan kata kata. Itulah yang saat ini gue hadapi,
kelak saat kita bersama, maka disitulah kamu akan memahami gue, sama halnya
dengan diri gue yang akan belajar memahamimu.
Purworejo, 23 Agustus 2014
0 komentar:
Posting Komentar