RSS

Do More and You will get more

Ketika Ia Tak Lagi di Dunia


Selalu ada hikmah dibalik segala sesuatu
Aku tak oernah menyangka kisah ini benar2 ada bahkan sangat dekat denganku, aku kira cerita seperti itu hanya ada di novel2 atau skenario film. Kisah seoarang anak kecil ( fikri )yg harus menjalani hidup yang begitu berat, ayahnya meninggal disusul kepergian kakak tertuanya. Sementara ia pun harus membantu sang ibu yang hanya tukang cuci untuk bisa bertahan hidup. Adiknya masih kecil, ia pun masih kecil, tapi bukankah takdir tak pernah berkompromi? Bukan berarti takdir bertindak kejam, justru sebaliknya, karna Allah Maha Tahu kemampuan hambaNya, Allah ingin menaikkan kedudukan keluarga itu, Allah menyayangi anak itu.
Sesungguhnya Allah tidak akam membebani seseoarng melainkan sesuai dengan kesanggupannya ( QS AL-BAQARAH :2 )
Entah kenapa aku begitu yakin dan percaya, kelak anak itu akan mnjadi orang yang sukses.
Meski tidak bisa disamakan, kondisi ini mengingatkan pada kisa Nabi Muhammad saw, sewaktu kecil nabi sudah menjadi anak yatim. Ketika masih dalam kandungan ibunya, ayahnya meninggal dunia. Beliaupun seumur2 tidak mengenal sosok ayahnya. Rencana Allah tidak hanya berhenti disana.pada usia 6 tahun, usia ketika seoarang anak membutuhkan sosok ibu sebagai pengayom, Allah justru memanggil ibunya, lengkp sudah status Muhammad kecil sbg anak yatim piatu, tidak memiliki ayah dan ibu. Beliaupun menjalani hidup bersama kakeknya,lalu pamannya. Muhammad kecil menjalani kehidupan yg berbeda dg anak2 lainnya. Beliau harus menjalani kerasnya hidup meski beliau tak kehilangan masa indah kanak-kanaknya.
Beribu tahun kemudian, para ulama pun menyingkap hikmah dari apa yg dialami oleh Muhammad kecil, tak lain kondisi trsbt adl bntuk tarbiyah Allah kpd Muhammad utk mempersiapkan mnjd seorang nabi yg kelak akan mengemban tugas sangat berat. Subhanallah...
Setiap kita memang memiliki drama hidup masing2, saat kadar duka, suka, ujian, sudah ditakar sedemikian rupa untuk masing2 dri kita. Kondisi anak kecil ini yg sudah memiliki banyak beban dan ujian hidup, secara tidak langsung telah menyadarkan aku tentang realita hidup ini.
Mungkin..sampai saat ini, ketika adzan di masjid berkumandang, inginku menyempatkan diri dan mengintip keluar sana. Hanyauntuk melihat langkah2 kecil ituberlari semngat menuju masjid menyambut panggilanNya, hanya untuk menyemangati diri ini, ketika rasa malas menggelayuti, fikri kecil secara tidak sadar telah menjadi guru bagi ku.
Kesalehannya menjadi cermin untuk diri ini. Selain itu mungkin yg sangat jarang dipikirkan oleh anak seusianya adalah kesanggupannyauntuk berbakti kepada orang tua terutama ibunya.
Kesungguhan berbakti kepada orang tua, tentu bukan sekedar melafalkan doa, yang kebanyakan hanya sekedar ritual kita setelah sholat. Donya tidak dipahami, tidak dihayati, sehingga doa itu tidak membawa pengaruh apa2 pada sikap kita kepada orang tua. Membantah,kesal, bahkan tak jarang bertengkar dengan orangtua.
Bagi fikri kecil, suara adzan bukan hanya sekedar panggilan Allah kepadanya. Tapi juga panggilan ayahnya kepadanya. Dalam sujudnya ia bisa berada dekat dengan Allah dan mengirimkan doa terindah untuk ayahnya. =D
Saksikanlah hamba kecilMu yang begitu mencintaiMu ya Allah
Yang senantiasa mengurai permohonan yang sama setiap waktunya
Yang senantiasa mengurai permintaan yang sama setiap waktunya
Sesungguhnya engkau Maha pengabul setiap doa ;D
Untuk berbakti kepada orang tua, tentu kita tak perlu menunggu hingga jadi fikri kan? Selagi masih ada..kecuplah tangannya, peluklah hatinya danbiarkan ia snantiasa tersenyumdengan sikap dankata dari kita.
# betapa indahnya dan bermanfaatannya hidup inijika selalu dipayungi ridhaorang tua, dengan ridha orang tualah ridha Allah pun akan menyertai,

Do More and you will get More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar