RSS

Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah




Karya : Tere Liye
            Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, maka setidaknya ada satu miliar cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detiknya, 300 kali dalam setiap menitnya, 18000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta seharu-semalam. Seseorang ntah di belahan dunia mana, berninar, harap harap cemas, gemetar , malu mal menyatakan perasaannya. Apakah kau, aku dan sepucuk angpau merah ini sama spesialnya dengan ,miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan synopsis untuk memulai cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang orang terkenal. Cukup dari teman,kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah , stelah tiba dihalaman terakhir, sampaikan ke mana-mana seberapa special kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.
Novel tentang cinta….
Kisah ini dibuka dengan peristiwa yang dialami ayah Borno ketika Borno masih berusia dua belas tahun, ayahnya yang tersengat ubur-ubur saat melaut memilih untuk mendonorkan jantungnya pada seorang pasien gagal jantung hingga pilihan itu membawa konsekuensi pada berakhirnya denyut nadi dan detak jantung ayah Borno.
Cerita kemudian terlempar beberapa tahun kemudian, saat Borno menjalani lika liku hidupnya dengan bergonta-ganti pekerjaan, hingga dia bertemu seorang gadis peranakan bernama mei, yang kerap dideskripsikan penulis sebagai si pemilik wajah sendu menawan. Ketika itu, Borno tengah menjalankan profesi sebagai seorang pengemudi sepit. Penampilan gadis itu langsung memesona Borno pada pandangan pertama, selain itu juga, sepucuk angpau merah yang tanpa diketahui memang sengaja ditinggalkan gadis itu pada bangku sepit turut memancing rasa penasaran Borno. Sayang angpau yang pada awalnya setengah mati dijaga oleh Borno agar bisa dikembalikan pada pemiliknya itu, justru kemudian berbalik menjadi tak lagi bermakna khusus saat Borno menyaksikan mei yang tengah membagikan amplop serupa pada pengemudi sepit dan pedagang warung dermaga. Namun , penemuan sepucuk angpau merah yang sengaja ditinggalkan itulah , menjadi momentum pembuka kisah romantika antara Borno dan mei. Isi angpau itu sendiri baru diketahui Borno lama setelah penemuan itu.
Kalo menurut gue sih …perjalanan cinta Borno dan Mei itu kesannya romantis banget walau ngk ada kata kata I Love You. Hahaa…. Jauh dari kata lebay dan alay. Oke lah yaaaa. Cerita kehidupan Borno dengan perjalanan cintanya. Dan juga kehidupan pak tua yang sangat beragam.
Yang penasaran, bisa baca novelnya hheee….
‘’Cinta sejati selalu menemukan jalan Borno. Ada saja kebetulan nasib, takdir atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya. Selalu memaksakan jalan ceritanya, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh , Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baikknya’’
Bogor, 9 Nopember 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar