Mengingat masa kecilku, banyak sekali 1001 kisah yang
masih terekam dimemory. Teringat saat itu aku masih bermain di Taman
Kanak-Kanak, setiap pagi ibu mengantarku berangkat sekolah. Rasanya sampai sekarang pun aku masih ingat
jelas. Dulu ibuku sering mengantarku ke sekolah dengan sepeda tuanya, kadang
aku ngeluh “Ibu, ini sepeda kan udah jelek ngapain ibu pake terus?’’ kataku
polos. Ibu menjawab “ meskipun sepeda ini udah tua nak, tapi sepeda inilah yang
berjasa mengantarmu kesekolah, tanpa sepeda ini nak..kamu berangkat sekolah
jalan kaki ‘’. Ibuku memang tidak bisa naik motor, yang bisa hanya ayahku waktu
itu, jadi bila ibu pergi kemana-mana tanpa ayah, ya naik sepeda tua itu. Bangga
punya ibu yang mempunyai sifat sederhana alias ga neko-neko ini, nyaman kalau
dibawa kemana-mana, ga rempong. Hhe....
Ada kisah yang mengharukan disini, waktu itu ada
acara piknik bareng dengan teman-teman SD ku tepatnya saat aku duduk dibangku
kelas 6 SD, kalau tidak salah waktu itu berwisata ke Jogja, ya benar ke Jogja. Sebelum
berangkat, ibu menyiapkan semua perbekalan yang harus aku bawa mulai dari
makanan, minuman, baju ganti, jaket,apalagi obat-obatan yang tak boleh
ketinggalan. Saat disuruh membawa obat-obatan aku paling tidak suka suruh minum
obat, karena kusadari sampai detik ini, sampai sekarang ini aku masih belum
bisa minum obat. Itu karena terbiasa dari kecil kalau obatnya dalam bentuk
tablet pasti obatnya dihaluskan dulu agar mudah menelannya, sampai sekarang pun
masih seperti itu. Okayy segala macam perlengkapan sudah dipersiapkan ibuku tak
lupa dengan bekal-bekal makanannya. Waktunya berangkat berkumpul bersama
teman-teman disekolah. Sampai disekolah
tak lupa cium tangan ibu sambil berkata “ ibu aku mau berangkat piknik dulu ya
sama teman-teman’’ dengan nada ceria. “hati-hati ya nak...jangan lupa bekal
dari ibu dimakan, dihabiskan ya...kalau tidak dihabiskan ibu nangis.’’ Kata
ibuku. Dengan suara lantang sambil berlari menuju bus sekolah aku jawab
“siapppp ibu’’......daaa ibu aku berangkat dulu yahh.’’
Jujur kangen dengan suasana seperti itu, andai
waktu bisa diputar ingin kuulang suasana itu kembali bersama ibu tercintaku
sang malaikat tanpa sayap.
Perjalanan pun dimulai, aku paling senang duduk
didekat jendela, bisa melihat pemandangan kota menuju jogja dari luar jendela
bus. Hamparan sawah yang membentang luas
dan sungai-sungai yang mengalir deras. Sungguh indah ciptaanMu ya Rabb. Tiba ditempat wisata....segera kunikmati
indahnya candi Borobudur bersama teman-teman, foto bareng dengan wisata asing
juga kulakukan, sekalian belajar bahasa inggris, iseng-iseng tanya sama orang
bule, hhe ‘’where do you come from Mr??? Bule itu bingung mau jawab apa, hahaha
apa mungkin bahasa yang kita ucap masih tidak sesuai EYD kali ya, maklum masih
belajar.
Singkat cerita.....berakhirnya wisata ini ditutup
dengan membeli makanan khas jogja seperti dodol. Geplak, dan lain-lain. Dan
waktu itu aku membelikan oleh-oleh untuk ibuku geplak yang rasanya manis itu
lohh yang terbuat dari ampas kelapa. Oleh-oleh pun siap dikemas dan langsung
kumasukkan dalam ransel untukku kubawa pulang khusus buat ibu.
Tak terasa, jalan-jalan bersama teman-temanku
berakhir dengan gembira, canda tawa didalam bus masih terasa meski kadang
terlihat capek karna berjalan seharian. Tapi itu semua terbayar dengan keindaha
kota jogja. Mungkin sekarang, kalau kita tengok candi Borobudur, sudah
terkontaminan dengan budaya-budaya asing. Sudah tidak asli lagi, berbeda dengan
dulu.
Yeyy perjalanan pulang pun
dimulai...Bismillahirrahmanirrahim
Sampai disekolah kembali, suasana hujan yang dingin
tak mengalahkan niat ibuku menjemputku.
ternyata ibu sudah stand by untuk menjemputku, terharu rasanya. Dengan mantel
plastik kecilnya plus sepeda tuanya, ibu menungguku dengan setia. Terima Kasih
Ibu.....
Saat turun bus pun aku sudah teriak memanggil
“Ibuuuu..Ibuuuu, aku pulang” seperti biasa memanggil dengan nada ceriaku. ‘’Hati-hati
nak, jangan lari-lari ‘’ kata ibu dengan nada cemas. Ayoo..pulang ‘gegas ibu.
Sambil mengayuh sepeda tuanya, ibu berkata ‘’tadi disana ngapain aja nak??
Lihat-lihat apa aja??’’
‘’Banyak bu’ aku pergi ke Borobudur, Prambanan, Monjali,
Kebun Binatang dan lain –lain. Asyik bu’bersama teman-teman, banyak teman
disana, owhhya aku juga bawa oleh-oleh buat ibu.......ibuuu kenapa yang jemput
ibu? Kenapa bukan Ayah??? Ayah kemana???’’ Begitu panjang pertanyaanku yang
kutanyakan kepada ibu.
‘’Ayah kamu lagi pergi pengajian nak, hmm kamu bawa oleh2
apa buat ibu??’’
‘’Sedikit sih bu’ makanan khas jogja, hayoo tebak apa
bu??’’
‘’Geplak” dengan spontan ibu ngejawabnya.
‘’Haa ibu kok tahu???’’ hehehe iya benar-benar
‘’Siapa dulu ibu kamu ini,=D
Sesampai dirumah, kuletakkan ranselku, segera cuci
kaki dan tangan tanpa mandi lalu ganti baju. Bergegas untuk makan malam masakan
ibu yang telah disiapkan dari tadi, dan langsung wuuusss aku santap dengan
lahapnya. Hmm nyam nyam nyam...yummy. ‘’makannya pelan-pelan nak’’,kata
ibu...iya bu, abis masakan ibu itu enak. (merayu).
Makan pun slesai tak lupa mengucap alhamdulillah,
terima kasih Ya Rabb atas segala nikmat yang telah engkau berikat kepada kami.
Makan malam pun mengakhiri ceritaku. Moment yang indah bersama ibuku, spesial
in memory.
TERIMA KASIH MAMA, RINDU MAMA SAYANG MAMA
0 komentar:
Posting Komentar