Kalo kata temen gue ‘’Ummu
Ghoni Fauziah’’ ini yang membuat kita semakin CINTA sama INDONESIA.
Seorang teman gue yag lain (Asril Novian Alifi PM I) pernah
berkata ‘’jika kamu ingin merasakan apa itu nasionalisme, sebaiknya kamu ke
luar negeri. Disana kamu akan merasa lebih cinta INDONESIA (meng-INDONESIA).
Disana kau akan merasakan lagu Indonesia Raya seakan menggetarkan seluruh
bagian tubuhmu ketika kau menyanyikannya. Disana kamu akan merasakan bendera
merah putih yang berkibar seakan menyentuh bulu kudukmu saat kamu menghormat
padanya’’
Jujur , gue belum
pernah ke luar negeri. Tapi itu memang bener apa adanya. Ga usah jauh-jauh deh.
Ibarat kamu pergi ke tanah perantauan dan disaat itu juga kamu akan merasakan
betapa rindunya kamu dengan tanah kelahiranmu dan sangat berartinya kampung
halamanmu. Mungkin itu yang gue rasakan saat ini.
Banyak kisah banyak
cerita yang ingin gue share sama kalian disini.tak bosan-bosannya gue mengucap
syukur atas kesempatan ataupun peluang yang Allah berikan ke gue ini. Iyaa, 1
minggu yang bermakna. Ini baru 1 minggu, gimana kalo 1 tahun yaa?? Arghh
rasanya ingin cepat cepat jadi PM Indonesia Mengajar. Ingin mengabdikan diri di
negeri tercinta dengan berbagai pengalaman kisah menarik yang ingin gue dapet bersama
malaikat-malaikat kecil bangsa.
Saat melakukan upacara
bendera di MI Mistahussholah II. Berasa merasakan euphoria yang amat terdalam
dan sedikit lebay bin alay. Mungkin udah ratusan kali gue mengikuti upacara
bendera dari mulai SD-SMA. Menggunakan seragam yang bagus dan rapih, tapi semua
itu ngk dapet menggantikan suasana yang gue alami di Cibuyutan. The real facta
bung……!!! Dengan pakaian yang sederhana, kotor karena bekas terjatuh terpeleset
jalan yang licin. Menggunakan sandal jepit yang kumuh juga banyak sekali alang-alang
yang lembut menempel di sisi-sisi baju bagian bawah karena rumput lapangan
sekolah yang meninggi.
Jantung pun berdetak
cepat tak berkurang ketika Sang Saka Merah Putih dikerek oleh tiga serdadu
kumbang yang barisan dan jalannya masih butuh perbaikan dan dibenahi dengan
usaha yang super keras. Suara-suara sumbang anak-anak MI dan bahkan jauh dari
pertitur lagu Indonesia yang seharusnya tetap ngk mengurangi feel gue untuk
mengangkat tangan berhormat kepada sang Saka Merah Putih.
Argghhh semakin gue
ngk bisa move on dari anak-anak lembah Cibuyutan. Entah sudah berapa kali gue
menyanyikan lagu yang super duper keren karangan WR Supratman ini, namun disini
, saat gue berdiri disini adalah saat dimana gue menyanyikan lagu ini dengan
hati yang bergetar , denga mata yang berkaca-kaca dan bulu kuduk yang berdiri
disana sini. Gillaaa itu rasanya nano-nano banget. Ngk nyangka gue bisa se-melankoli ini. Kalo pun ditanya gue pun ngk bisa menjawab apa alasannya.
Bogor , 13 February
2015
Di bawah sendunya langit ditempat yang sederhana
Bekal menuju PM XIII.
0 komentar:
Posting Komentar