RSS

Hijab Itu Menenangkan


Hidup adalah proses perjalanan dimana ujungnya nanti kita pasti akan kembali lagi kepada Allah dan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita. Saat hidup inilah kita akan terus mencari identitas dan eksistensi diri untuk mempertanggungjawabkan kepada Sang Khalik. Gue pun terus mencoba selalu menjadi pribadi yang baik dari waktu ke waktu.
Beberapa hari ini gue lagi suka baca buku tentang Hijab. Buku yang gue beli beberapa hari yang lalu di Gramedia. Berhubung kuliah nya masih awal-awal dan belum terlalu sibuk makanya waktu luang gue gunakan buat baca buku ini. Judulnya 99 Hijab Stories  a beautiful spiritual journey, karya Muhammad Assad. Sebuah buku inspirasi perjalanan orang orang berhijab. Dan sekarang gue gara gar ague baca buku ini, gue jadi terinpirasi buat nulisin kisah dahulu kala perjalanan gue memakai hijab.
Berhijab adalah sebuah proses yang panjang dalam hidup gue. Beruntung gue termasuk orang yang berhijab karna belajar bukan paksaan dari orang lain. Seakan akan Allah menuntun gue kea rah yang lebih baik . bila kita lahir di keluarga muslim otomatis kita menjadi Islam karna ayah dan ibu kita beragama islam pasti anak anaknya juga di didik beragama islam sedari kecil. Dan kondisi otomatis ini berpotensi membuat semangat individu untuk mendalami agama yang dianut kurang maksimal.
Alhamdulillah gue terlahir dalam keluarga islami yang tidak mengabaikan pendalaman agama. Nilai nilai islam sudah ditanamkan oleh orang tua gue sejak kecil dan itu menjadi bekal yang sangat berharga ketika menuju dewasa. ( seperti sekarang ini).
Memang benar nilai nilai islam itu telah ditanamkan sejak kecil pada diri gue. Tapi gue baru mengenakan Hijab secara konsisten itu setelah lulus SMA. Masuk kuliah gue memutuskan untuk memakai Hijab.
Orang tua pun tak pernah melarang anaknya untuk berhijab. Karna Berhijab itu adalah suatu kewajiban salah satunya untuk menutup aurat. Saat gue memutuskan untuk berhijab, teman teman disekitar gue mendukung dan cukup senang dengan perubahan penampilan gue. Tapi ada juga yang menanyakan ‘’kenapa kamu berhijab??? Yakin lo udah tobat???’’ Ada juga yang nggodain gini ‘’Cieeee Rahma jadi Ukhti, iyyyaa ukhti Gilaa hahaha’’
Dari jamannya gue sekolah TK-SMA gue juga sering memakai hijab tapi masih yang buka tutup. Hanya pas ada keperluan aja gue pakai hijab. Kalo ngk pas acara keagamaan atau pas lagi ada acara resmi gue pakai hjab. Gue makhluk yang seharusnya punya destinasi . bukan hanya menggeluti aktivitas duniawi tanpa tahu kemana semua ini akan berakhir.
Tapi pas di hari hari biasa gue ngk pakai. Dan sekarang Allah memberikan hidayah itu ke gue. Alhamdulillah Allah masih sayang. Kuliah gue memutuskan untuk berhijab, apalagi kampus gue lingkungan tempat perantauan gue semuanya mendukung sekali. Dari sini lah tahapan dan proses berhijab dimulai. Awalnya waktu itu masih pake celana dan memakai hijab yang sedadanya , berjalanannya waktu kesini kesini mulai pake rok dan krudung berdoble. Dan pada akhirnya sampailah pada titik klimaksnya gue pake hijab yang syar’i. isnya Allah…..Alhamdulillah ditempat  perantauan gue hidup dalam lingkungan yang islami. Di kampus pun sering diadakan kajian kajian yang islami , mentoring, liqo dan sebagainya. Nah dari ilmu yang gue dapetin , ternyata itu semakin meyakinkan gue harus memperbaiki diri. Dengan berhijab kehidupan gue jauh lebih baik dan terasa nyaman. Hati pun tidak pernah merasa kosong karna dipenuhi oleh energy energy yang positif.
Harapannya semoga banyak kaum kaum hawa yang makin banyak memakai hijab. Berhijab adalah sebuah kebahagian lahir dan batin. Jangan pernah takut untuk berhijab . kalo awalnyaingin mencoba dulu tidak apa-apa dan itu lebih baik dibanding tidak pernah mencoba sama sekali. Yakinlah, saat kalian mulai mencoba untuk berhijab disaatitu pula ketenangan dan kenyamanan dan kebahagiaan akan datang kepadamu. Insya Allah…
Bogor, 04 September 2014


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar