Why???
Ada juga lho Warna Biru Untuk MAWAR....
Kenapa Bisa terjadi ya????
Gini nich Critanya, mw tau???
Antocianin merupakan senyawa yang bertangggung jawab atas warna mahkota bunga. senyawa ini terdiri dari gugus gula yang berikatan dengan flavonoid, antociani berbeda dengan pigmen tanaman yang lain.seperti, hijau klorofil, kuning dan oranye darikarotenoid danwarna ungu dari betalain dimana antocianin ini memiliki variasi warna yang beraneka ragam. apabila antocianin ditemukan dimahkota bunga maka senyawa ini terdapat dalam sel mahkota bunga vakuola dapat bertanggung jawab atas campuran berbagai warna merah, biru, dan ungu yang akan tampak pada mahota bunga.
Penelitian yang memakan waktu bertahun-tahun telah
berfokus pada bagaimana terbentuknya warna pada bunga, khususnya bagaimana
warna biru pada bunga terbentuk. Berbagai macam usaha telah dilakukan untuk
memecahkan dua misteri yaitu “bagaimana antocianinkromofor dapat menghasilkan berbagai macam warna dan apa yang menususn
warna-warna ini? Antocianin umumnya tidak stabil pada pH diatas 4 dan bisa
bertahan di dalam sel.
Larutan antocianin bisa berubah warna dengan berubahnya pH seperti
perubahan kertas litmus atau indicator universal. Sebagai contoh, kation
flavilium yang berwarna merah terbentuk pada kondisi pH asam kuat , anhydrobase
yang berwarna ungu terbentuk pada pH netral dan anion anhydrobase dengan warna
biru akan terbentuk pada kondisi pH basa. Oleh sebab itu para ahli kimia
organic berpandangan bahwa warna bunga muncul disebabkan perubahan
antocianin-kromofor-antocianidin berubah strukturnya disebabkan adanya
perubahan pH. Terciptanya warna biru melibatkan pemahaman kita bagaimana
menstabilkan anion anhydrobase yang terbentuk dari lingkungan asam lemah ke
lingkungan pH netral dalam vakuola tanaman.
Tanaman menggunakan empat strategi untuk menghasilkan warna biru
yaitu: menghasilkan kromofor teroksidasi dalam jumlah yang lebih banyak,
menaikkan pH vakuola, pembentukan kompleks antocianin dengan ion logam, dan
pembentukan gugus aromatic dengan kromofor antocianidin yang menghasilkan pergeseran
penyerapan spektum gelombang cahaya tampak sehingga dihasilkan warna biru.
Umumnya dua atau lebih kejadian ini terjadi secara bersamaan menghasilkan
mahkota bunga berwarna biru yang cantik.
Teknik terpenting dalam menghasilkan warna biru melibatkan
pembentukan kompleks metalloantocianin yaitu flavone dan ion logam yang bisa
tampak pada warna biru bunga dayflowers, cornflowers and salvias. Pigmen ini
menggunakan proses kompleksisasi ion logam dan gugus aromatic untuk menciptakan
warna biru. Sebagai contoh bunga cornflower mengandung kromofor antocianin yang
sama terdapat dalam mawar merah, akan tetapi dengan membentuk kompleks dengan
ion Fe3+ maka terciptalah warna biru. Warna biru pada bunga dayflower tercipta
dengan strategi mengoksidasi kromofor yaitu menggunakan kromofor delfinidin
dimana memiliki satu atau lebih gugus hidroksil dibandingkan dengan cianidin
cornflower. Bila kompleks ini berikatan dengan ion Mg2+ maka dengan cepat
tercipta supramolekul yang berwarna biru.
Bunga “Blue morning glory” juga menunjukkan teknik yang sama akan
tetapi dikombinasi dengn menaikkan pH dalam vakuola. Antocianin mahkota
bunganya mengandung tiga gugus p-coumaroyl, dan gugus aromatiknya terikat
secara intramolekul untuk menghasilkan warna biru. pH vakuola selnya naik
hingga 7.7 pada saat bunga mekar. Mekanisme yang sama juga ditemukan pada bunga
“blue gentians, delphiniums, butterfly pea flowers dan yang lain”
0 komentar:
Posting Komentar