Perjalanan di mulai …. 09.40
WIB ,21 Jan 2015, pasukan aksi panitia GIMA-2 ( Daman, Sastro, Dony, Fariq,
Awe, Lola, Ummu, Dwi, Sofura ,teh Rahma dan gue ). Menuju Kampung Cibuyutan ,
Desa Sukarasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Dan disini gue menjadi salah satu panitia
Perekrutan Gerakan Imaka Mengajar yang nantinya pengajar yang terpilih akan
melakuka aksinya di kampung Cibuyutan.
Tujuan kedatangan kami
kesana ialah ingin mengetahui secara detailnya permasalahan-permasalahan yang
ada di kampung tersebut seperti misal pendidikan anak-anak disana. Kami dari
pihak panitia pun tidak hanya fokus pada pengembangan pendidikan tapi juga
mengamalkan salah satu point Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah pengabdian
kepada masyarakat. Yoiii bahasana rada kerennan dikit lah, kan udah jadi
Mahasiswa.
By the way about
CIBUYUTAN…..
Kampung Cibuyutan ini
terletak antara gunung Lingga dan Gunung sungging, Desa Sukarasa, Kecamatan
Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Lokasinya paling ujung timur yang berbatasan
dengan Cianjur. Untuk menuju kampung Cibuyutan yag menurut gue itu daerahnya
terisolasi banget bahkan tidak ada atau bahkan sama sekali tidak ada upaya
untuk membuat akses transportasi kesana, meski yang gue denger nih kabupaten
Bogor merupakan penerima APBD terbesar di provinsi Jawa Barat.
![]() |
Jalan Masuk ke KP.CIBUYUTAN |
Kurang lebihnya pukul
13.20 WIB kami ber-11 naik ke kampung Cibuyutan dengan berjalan kaki. Karna
tidak memungkinkan apabila motor juga ikut kami bawa naik. Yang ada tuh motor
rusak pelan-pelan.Yoiii strong meennnn…. Dengan jarak yang berkilo-kilometer
panjangnya. #JALANSEHAT
![]() |
Mulai Jalan menuju CIBUYUTAN |
Meda perjalanan yang
cukup sulit. Jalannya apalagi bebatuan tajam dan tak beraspal dilengkapi dengan
rumput-rumput hijau. Behhh treck nya apalagi, naik turun coy dan itu bikin
nafas gue terengah-engah. Kalo yang ngk pernah olahraga sih ketahuan. Ditambah
jalan yang menanjak dan setapak, licin, kiri kanan sawah, semak belukar tebal,
melewati tanaman liar serta hutan pepohonan yang menjulang. Sumpahh gilee bener
itu kerennnnn , ngk kebayang ada kampung macam itu disana. Selama melakukan
perjalanan dengan berjalan kaki menuju Cibuyutan, beberapa pengendara sepeda
motor bolak-balik melintasi track perjalanan kami, yapzzz siapa lagi kalo bukan
penduduk asli Cibuyutan. Track nya yang cukup sulit dilalui pejalan kaki ,
namun sangat mudah dilalui pengendara motor seperti mereka. Wooowww sepertinya
mereka memang sudah terbiasa dengan track yang cukup sulit.
Keletihan yang kami
hadapi dalam menempuh perjalanan panjang dengan kaki yang track nya terjal
sedikit terobati kenampakan alam yang luar biasa. Sawah, hutan terhampar luas
dikanan-kiri jalan, sawah yang merupakan pendapatan pokok utama bagi warga
kampung. Hutan merupakan mata pencaharian yang tidak akan lepas. Alhamdulillah
banget Allah telah memberikan kesempatan kepada gue khususnya buat ngeliat
ciptaan Nya. Kerenn binggo….selain itu terkadang dalam perjalanan sering deh
tercium bua kotoran kebo. Iuhhhh…kerbaunya banyak banget broo
Argghhh lelah tapi
seneng. #nahloh pie iki??
#SKIPCERITA……
Kurang lebihnya pukul
15.50 WIB kami sampai di Kp.CIBUYUTAN . alhamdulillah ya Allah. Yeee kami
sampaiiii… aaauuuoooo. Janga bayangin juga kalo pas kami sampai triak-triak
gitu. Haaa ditengah perjalanan tadi kami diserang oleh rintik-rintik hujan
sampai ke rumahnya Pak RT namanya Pak Engkos. Iyaa kami disambut baik sama
mereka. Karna udah sampai waktu Ashar jadinya kita cuci-cuci kaki bebersih dulu
lah ya abis itu sholat dan dilanjutkan dengan sesi obrolan menyampaikan maksud
dan tujuan kami datang kesana.
Pas di rumah PAK RT Engkos |
Oke fix beresss , list pertanyaan
yang udah kami buat jauh jauh hari sebelum survei setidaknya udaj terjawab.
Owhh yaaa untuk survei ke lokasi Aksi Mengajar GIMA-2 , kami ber-11 menginap
dirumah Pak RT karna ngk mungkin juga kami paksakan untuk datang ke SD. Kondisi
yang hujan deras dan SD udah tutup kali neng….mungkin ini bukan kali pertamanya
survei aksi GIMA-2 tapi ini adalah perdana gue ikut survei. Yoii… membuktikan
kalo gue bukan anak manja. Hho…
Hal yang perlu kamu tahu
Kp.CIBUYUTAN itu kampung yang hanya
mempunyai kesempatan sedikit listrik dan air. Seperti yang kita tahu
bahwa air dan listri itu adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh warga. Bayangin
aja kalo ngk ada…….apa yang akan terjadi??
Kalo misal hujan nih,
listrik menyala kemaren pas gue kesana itu pukul 17.36 WIB sampai 21.30 WIB.
Rentang waktu yang sedikit bukan. Bahkan untuk airnya sendiri yang susah dan
sulit dicari, jadi setia warga disana mengunakan ember atau bak untuk menampung
air hujan ayang akan digunakan untuk
keperluan. Gue betah ngk yaa tinggal 1 minggu besok pas aksi. Wohooo….
#SKIPCERITA…..
Perjalanan baru dimulai
22 Jan.2015 pagi pagi gue udah survei ke lokasi sumber air donk. Yapz seperti
yang kita keahui bahwa CIBUYUTAN ini kekeurangan air. Jadi dari pihak panitia
berinisiatif untuk memberikan bantuan sedikit untuk memperbanyak sumber airnya.
Setelah itu berlanjut survei ke SD yag akan dijadikan lokasi AKSI MENGAJAR
GIMA-2. Banyak hal yang membuat gue tertarik dan bertanya bayak hala sama salah
seorang guru yang mengejar disana. Namanya Pak Idris Afandi, yaa seperti fakta
yang telah kami survei ternyata beliau sudah mengajar di SD tersebut atau MI
kurang lebih selama 6 tahun. Kalo bapaknya cerita tentang perjalanan beliau
masuk kampung CIBUYUTAN itu loh, hiuhh kereeennnn.
Bayangin aja pas gue dkk
survei kesana, hanya satu guru yang sedang mengajar kelas 1-6. Owh yaa lupa,
ruangan disana terdiri dari 4 kelas. Ruang pertama digunakan untuk meja guru
dan sebgaian untuk perpustakaan. Ruang 2-4 digunakan untuk ruang belajar. Jadi
ruang belajar disana hanya terdiri dari 3 kelas. Mau ngk mau anak-anak ada yang
masuk kloter dua donk. Kelas 1, 2 dan 3 rone pertama masuknya pkl 07.30-10.00
WIB selanjutnya kloter kedua kelas 4,5 dan 6 masuk pukul 10.00-12.00 WIB.
Bayangin broo sekolahnya hanya 2 jam, dan menurut survei juga murid-murid
disana dari kelas 1-6 jumlahnya 45 anak. #MIRIS
Terus gue nanya tuh sama
Pak Idris ‘’ kok bapak mau sih ngjaar disini??’’
‘’Yahh kalo bukan kita
siapa lagi neng, sebenernya disini ada 4 guru pengajar tapi mereka lagi ada
kesibukan di sawah. Jadi mereka banyak memilih menghabiskan waktu di sawah cari
uang ketimbang ngajar. Kalo saya ikut pergi terus siapa yang akan mengajar
anak-anak??’’
‘’Super juga ya bapak’’ jawab gue.
‘’karna setiap perjuangan yang banyak rintanga itu artinya perjuangan
itu benar’’ yoii keren sih yaakkk jawabannya Pak Idris.
Punya guru yang begitu
luar biasanya menurt gue itu keren. Dia haya ingin mengabdikan dirinya sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa nya. Guru disana itu kebanyakan masih honorer itulah
kenapa mereka lebih mementingkan bekerja di sawah karna uang yang nantinya
didapat lebih banyak. Banyangkan saja Pak Idris yang mengajar disana sebagai
guru seikhlasnya/ Volunteer/ honorer hanya menerima gaji 800 ribu/3 bulan.
PR nih buat pengajar muda GIMA-2, sebagai pengajar tidak
hanya dituntuk untuk mengajarkan ilmu matematika dan IPA tapi ajarkanlah
anak-anak mengenal dan mempelajari kehidupan. Karna yang terpenting dalam
mengajar itu adalah memberikan pemahaman bahwa belajar itu menyenangkan buat
mereka dan juga memberikan pemahaman bahwa belajar itu menyenangkan. Yoshh
semangat kamu mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas dan
pendidikan mereka. Ngk Cuma memotivasi adik-adiknya saja yaaa , tapi juga orang
tuanya agar mau menyekolahkan anak-anaknya sampai setinggi-tingginya.
Kebanyakan orang tua di sana tidak memperdulikan pendidikan anak-anaknya.
Sampai tingkat SD saja juga sudah cukup. Bagi para orang tua disana, pendidikan
tidak terlalu penting dan menyekolahkan anak itu mahal dan tidak ada gunanya
pula, labih baik ikut membantu orang tua mencari nafkah untuk kehidupan
sehari-hari itu lebih baik, bagi mereka. Padahal pandangan seperti itu keliru.
Setelah lama
berbincang-bincang dengan seorang guru disana, gue mencoba untuk mengenal lebih
dahulu anak-anak disana.
Setelah cukup lama
disana, waktunya kembali ke rumah pak RT berberes dan pulanggg……
Dannn surpriseeee
pulangnya pun disambut oleh derasnya air hujan sama seperti kedatangan kami
kemaren.
08.45 WIB …. Alhamdulillah
syudah mendarat di kosant dengan selamat.
pas di tempat aksi |
di tunggu kedatangannya |
tempatnya kereenn loh |
ini perpustakaan disana |
NANTIKAN AKSI GIMA-2
1-6 February 2015 di KAMPUNG CIBUYUTAN yaaa
Bogor, 22 January 2015
( Di kamar yang sunyi habis survei gue menulis ini )