 |
| Kegiatan Mengajar di KP.Blentuk |
‘’Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Selayaknyalah, setiap dari kita harus terus mendorong anak-anak disekeliling kita untuk berani bermimpi setinggi-tingginya’’
Selama gue kuliah di AKA, baru kali ini gue menyimpulkan sesuatu : bahwa semua permasalahan di dunia ini itu berakar pada manusia. Oleh karena itu gue percaya bahwa pendidikan sebagai instrumen dasar dan pembentukan karakter intelektualitas manusia dapat menjadi solusi atas permasalahan – permasalahan yang ada di dunia.
Gue punya dua mimpi besar dimana suatu saat nanti gue pengen banget membangun sekolah difabel bersama orang yang gue cinta dan juga bisa mengajar di tempat tempat pelosok untuk memajukan pendidikan yang ada di Indonesia.
Ketertarikan gue dengan dunia pendidikan ini, tak kalah perannya orang tua yang selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbagi keberuntungan dengan orang – orang di luar sana yang kurang beruntung. Selain itu , gue tertarik dengan dunia seperti ini dan sangat yakin bahwa ini passion gue disaat gue mulai memasuki dunia perkulian dan diperkenalkan dengan kerumunan orang – orang positif (LINGKAR PPBY), dan sekarang gue mulai melebarkan sayap di dunia sosial. Dunia yang gue cari selama ini, dunia yang ngebuat gue nyaman, damai, dan tenang. Ngk Cuma di PPBY aja, cerita gue masih berlanjut hingga akhirnya gue dipertemukan dengan GIMA (Gerakan IMAKA Mengajar), BimBi (Bimbingan Belajar), Kelas Inspirasi, Forum Peduli Jogja, Tmana Hijau Ceria (THC), Sekolah Bersama Yuk (Sebersy), Pesan ID (Peduli Seluruh Anak Indonesia), YMYM ( Yang Muda Yang Mengajar), SC.
Dan alhamdulillah Allah mempertemukan gue dengan mereka mereka yang emang passion mereka di dunia pendidikan. Dan peduli dengan pendidikan. It’s your Passion Rahma.
Menurut gue sekolah seharusnya tempat mengajarkan kehidupan. Sekolah, seharusnya bisa menjawab pertanyaan pertanyaan dasar dan fundamental, seperti Siapa itu Aku, Siapa itu Kita, Untuk apa kita hidup, Apa arti Kehidupan???
Seharusnya sekolah memiliki tujuan untuk bisa menjawab pertanyaan pertanyaan ini dalam arti mereka dapat menemukan jati dirinya. Seperti budaya, agama, bahkan keluarga. Sekolah pun sepatutnya memberikan makna kepada kita.
Pernah baca paa suatu artikel ‘’Dalam mengajar ada hal yang lebih penting dari pada kepintaran, yaitu cara kita memberi pelajaran yang membuat murid murid merasa bahwa belajar itu menyenangkan. Tapi yang terpenting itu adalah sebuah pemahaman mengapa pendidikan itu penting buat mereka.’’
Tapi memang benar tidak semua hal yang kita anggap benar kita paksakan kepada orang lain. Disini gue sangat sangat belajar untuk lebih lapang, belajar ketulusan, kasih sayang. Dan belajar bagaimana mencintai dan dicintai.
Pernah waktu itu ada seorang teman yang menceritakan pengalamannya :
Jadi gini ceritanya ............
Waktu itu ada seorang guru yang menceritakan kepada muridnya tentang mitologi Mesir pada zaman itu. Kemudian ada salah seorang murid kebetulan orang islam dan bertanya
‘’Kak , kalo orang Mesir dengan kita itu...Surga nya sama ngk???’’
Kemudian guru itu menjawab ‘’ Hmm...logikanya gini ,kalo kita hidup di dunia yang sama, kemungkinan dunia setelah ini ya sama. ‘’
Kemudian sang murid menjawab ;;owwhhh’’
Salah seorang murid bertanya lagi , kebetulan orang kristiani ‘’ Kak ,kalo orang Islam dengan orang Kristen itu surga nya sama ngk??’’
Kemudian guru itu menjawab ‘’ kalo kita menggunakan logika yang tadi , kemungkinan kehidupan setelah dunia ini ya sama’’
Anak itu kemudian mendekati temannya yang beragama Islam dan berkata ‘’berarti kita nanti akan sama sama ketemu lagi donk di Surga??’’
Dan mereka pun saling berpelukan........
Dari cerita itu pun gue tersenyum. Di sini gue di ajari bagaimana saling menghargai dan dihargai. Dan lama kelamaan, kesabaran itu pun tumbuh karna kita peduli.
Dan pengorbanan itu tentang memberikan potensi yang terbaik pada diri kita untuk mereka tanpa ekspektasi ingin di puji atapun diingat.
Bogor, 10 Oktober 2014
0 komentar:
Posting Komentar