RSS

Cerita CIBUYUTAN

Perjalanan di mulai …. 09.40 WIB ,21 Jan 2015, pasukan aksi panitia GIMA-2 ( Daman, Sastro, Dony, Fariq, Awe, Lola, Ummu, Dwi, Sofura ,teh Rahma dan gue ). Menuju Kampung Cibuyutan , Desa Sukarasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.  Dan disini gue menjadi salah satu panitia Perekrutan Gerakan Imaka Mengajar yang nantinya pengajar yang terpilih akan melakuka aksinya di kampung Cibuyutan.
Tujuan kedatangan kami kesana ialah ingin mengetahui secara detailnya permasalahan-permasalahan yang ada di kampung tersebut seperti misal pendidikan anak-anak disana. Kami dari pihak panitia pun tidak hanya fokus pada pengembangan pendidikan tapi juga mengamalkan salah satu point Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah pengabdian kepada masyarakat. Yoiii bahasana rada kerennan dikit lah, kan udah jadi Mahasiswa.
By the way about CIBUYUTAN…..
Kampung Cibuyutan ini terletak antara gunung Lingga dan Gunung sungging, Desa Sukarasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Lokasinya paling ujung timur yang berbatasan dengan Cianjur. Untuk menuju kampung Cibuyutan yag menurut gue itu daerahnya terisolasi banget bahkan tidak ada atau bahkan sama sekali tidak ada upaya untuk membuat akses transportasi kesana, meski yang gue denger nih kabupaten Bogor merupakan penerima APBD terbesar di provinsi Jawa Barat.

Jalan Masuk ke KP.CIBUYUTAN

Kurang lebihnya pukul 13.20 WIB kami ber-11 naik ke kampung Cibuyutan dengan berjalan kaki. Karna tidak memungkinkan apabila motor juga ikut kami bawa naik. Yang ada tuh motor rusak pelan-pelan.Yoiii strong meennnn…. Dengan jarak yang berkilo-kilometer panjangnya.  #JALANSEHAT

Mulai Jalan menuju CIBUYUTAN

Meda perjalanan yang cukup sulit. Jalannya apalagi bebatuan tajam dan tak beraspal dilengkapi dengan rumput-rumput hijau. Behhh treck nya apalagi, naik turun coy dan itu bikin nafas gue terengah-engah. Kalo yang ngk pernah olahraga sih ketahuan. Ditambah jalan yang menanjak dan setapak, licin, kiri kanan sawah, semak belukar tebal, melewati tanaman liar serta hutan pepohonan yang menjulang. Sumpahh gilee bener itu kerennnnn , ngk kebayang ada kampung macam itu disana. Selama melakukan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Cibuyutan, beberapa pengendara sepeda motor bolak-balik melintasi track perjalanan kami, yapzzz siapa lagi kalo bukan penduduk asli Cibuyutan. Track nya yang cukup sulit dilalui pejalan kaki , namun sangat mudah dilalui pengendara motor seperti mereka. Wooowww sepertinya mereka memang sudah terbiasa dengan track yang cukup sulit.
Keletihan yang kami hadapi dalam menempuh perjalanan panjang dengan kaki yang track nya terjal sedikit terobati kenampakan alam yang luar biasa. Sawah, hutan terhampar luas dikanan-kiri jalan, sawah yang merupakan pendapatan pokok utama bagi warga kampung. Hutan merupakan mata pencaharian yang tidak akan lepas. Alhamdulillah banget Allah telah memberikan kesempatan kepada gue khususnya buat ngeliat ciptaan Nya. Kerenn binggo….selain itu terkadang dalam perjalanan sering deh tercium bua kotoran kebo. Iuhhhh…kerbaunya banyak banget broo
Argghhh lelah tapi seneng. #nahloh pie iki??
#SKIPCERITA……
Kurang lebihnya pukul 15.50 WIB kami sampai di Kp.CIBUYUTAN . alhamdulillah ya Allah. Yeee kami sampaiiii… aaauuuoooo. Janga bayangin juga kalo pas kami sampai triak-triak gitu. Haaa ditengah perjalanan tadi kami diserang oleh rintik-rintik hujan sampai ke rumahnya Pak RT namanya Pak Engkos. Iyaa kami disambut baik sama mereka. Karna udah sampai waktu Ashar jadinya kita cuci-cuci kaki bebersih dulu lah ya abis itu sholat dan dilanjutkan dengan sesi obrolan menyampaikan maksud dan tujuan kami datang kesana.
Pas di rumah PAK RT Engkos

Oke fix beresss , list pertanyaan yang udah kami buat jauh jauh hari sebelum survei setidaknya udaj terjawab. Owhh yaaa untuk survei ke lokasi Aksi Mengajar GIMA-2 , kami ber-11 menginap dirumah Pak RT karna ngk mungkin juga kami paksakan untuk datang ke SD. Kondisi yang hujan deras dan SD udah tutup kali neng….mungkin ini bukan kali pertamanya survei aksi GIMA-2 tapi ini adalah perdana gue ikut survei. Yoii… membuktikan kalo gue bukan anak manja. Hho…
Hal yang perlu kamu tahu Kp.CIBUYUTAN itu kampung yang hanya  mempunyai kesempatan sedikit listrik dan air. Seperti yang kita tahu bahwa air dan listri itu adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh warga. Bayangin aja kalo ngk ada…….apa yang akan terjadi??
Kalo misal hujan nih, listrik menyala kemaren pas gue kesana itu pukul 17.36 WIB sampai 21.30 WIB. Rentang waktu yang sedikit bukan. Bahkan untuk airnya sendiri yang susah dan sulit dicari, jadi setia warga disana mengunakan ember atau bak untuk menampung air hujan ayang akan digunakan  untuk keperluan. Gue betah ngk yaa tinggal 1 minggu besok pas aksi. Wohooo….
            #SKIPCERITA…..
Perjalanan baru dimulai 22 Jan.2015 pagi pagi gue udah survei ke lokasi sumber air donk. Yapz seperti yang kita keahui bahwa CIBUYUTAN ini kekeurangan air. Jadi dari pihak panitia berinisiatif untuk memberikan bantuan sedikit untuk memperbanyak sumber airnya. Setelah itu berlanjut survei ke SD yag akan dijadikan lokasi AKSI MENGAJAR GIMA-2. Banyak hal yang membuat gue tertarik dan bertanya bayak hala sama salah seorang guru yang mengejar disana. Namanya Pak Idris Afandi, yaa seperti fakta yang telah kami survei ternyata beliau sudah mengajar di SD tersebut atau MI kurang lebih selama 6 tahun. Kalo bapaknya cerita tentang perjalanan beliau masuk kampung CIBUYUTAN itu loh, hiuhh kereeennnn.
Bayangin aja pas gue dkk survei kesana, hanya satu guru yang sedang mengajar kelas 1-6. Owh yaa lupa, ruangan disana terdiri dari 4 kelas. Ruang pertama digunakan untuk meja guru dan sebgaian untuk perpustakaan. Ruang 2-4 digunakan untuk ruang belajar. Jadi ruang belajar disana hanya terdiri dari 3 kelas. Mau ngk mau anak-anak ada yang masuk kloter dua donk. Kelas 1, 2 dan 3 rone pertama masuknya pkl 07.30-10.00 WIB selanjutnya kloter kedua kelas 4,5 dan 6 masuk pukul 10.00-12.00 WIB. Bayangin broo sekolahnya hanya 2 jam, dan menurut survei juga murid-murid disana dari kelas 1-6 jumlahnya 45 anak. #MIRIS
Terus gue nanya tuh sama Pak Idris ‘’ kok bapak mau sih ngjaar disini??’’
‘’Yahh kalo bukan kita siapa lagi neng, sebenernya disini ada 4 guru pengajar tapi mereka lagi ada kesibukan di sawah. Jadi mereka banyak memilih menghabiskan waktu di sawah cari uang ketimbang ngajar. Kalo saya ikut pergi terus siapa yang akan mengajar anak-anak??’’
‘’Super juga ya bapak’’ jawab gue.
‘’karna setiap perjuangan yang banyak rintanga itu artinya perjuangan itu benar’’ yoii keren sih yaakkk jawabannya Pak Idris.
Punya guru yang begitu luar biasanya menurt gue itu keren. Dia haya ingin mengabdikan dirinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa nya. Guru disana itu kebanyakan masih honorer itulah kenapa mereka lebih mementingkan bekerja di sawah karna uang yang nantinya didapat lebih banyak. Banyangkan saja Pak Idris yang mengajar disana sebagai guru seikhlasnya/ Volunteer/ honorer hanya menerima gaji 800 ribu/3 bulan.
            PR nih buat pengajar muda GIMA-2, sebagai pengajar tidak hanya dituntuk untuk mengajarkan ilmu matematika dan IPA tapi ajarkanlah anak-anak mengenal dan mempelajari kehidupan. Karna yang terpenting dalam mengajar itu adalah memberikan pemahaman bahwa belajar itu menyenangkan buat mereka dan juga memberikan pemahaman bahwa belajar itu menyenangkan. Yoshh semangat kamu mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas dan pendidikan mereka. Ngk Cuma memotivasi adik-adiknya saja yaaa , tapi juga orang tuanya agar mau menyekolahkan anak-anaknya sampai setinggi-tingginya. Kebanyakan orang tua di sana tidak memperdulikan pendidikan anak-anaknya. Sampai tingkat SD saja juga sudah cukup. Bagi para orang tua disana, pendidikan tidak terlalu penting dan menyekolahkan anak itu mahal dan tidak ada gunanya pula, labih baik ikut membantu orang tua mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari itu lebih baik, bagi mereka. Padahal pandangan seperti itu keliru.
Setelah lama berbincang-bincang dengan seorang guru disana, gue mencoba untuk mengenal lebih dahulu anak-anak disana.
Setelah cukup lama disana, waktunya kembali ke rumah pak RT berberes dan pulanggg……
Dannn surpriseeee pulangnya pun disambut oleh derasnya air hujan sama seperti kedatangan kami kemaren.
08.45 WIB …. Alhamdulillah syudah mendarat di kosant dengan selamat.

pas di tempat aksi

di tunggu kedatangannya

tempatnya kereenn loh

ini perpustakaan disana

NANTIKAN AKSI GIMA-2
1-6 February 2015 di KAMPUNG CIBUYUTAN yaaa
Bogor, 22 January 2015
( Di kamar yang sunyi habis survei gue menulis ini )


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumpa-Sharing Indonesia Mengajar

Berawal dari keinginan , ketertarikan, dan suka banget dengan kata ‘’Mengajar’’. Karena mengajar adalah kewajiban bagi kaum-kaum terpelajar. Seperti sebuah panggilan hati. =D
Baru kemaren , 18 January 2015 diberi kesempatan lagi untuk bertemu dengan Pengajar Muda Indonesia Mengajar. Mungkin pertemuan ini bukan kali pertama tapi ya tetep aja dengan suasana dan waktu yang berbeda perasaan pun berbeda seperti kali pertama bertemu. Dulu , waktu awal bertemu dengan salah satu Pengajar Muda Indonesia Mengajar , namanya kak Anneke Puspa di sebuah forum ‘’Kelas inspirasi Bogor’’ kebetulan satu divisi dalam tim Sosialita da juga Kak Mario kebetulan dari divisi Recrutment tapi gue belum terlalu kenal sih, hanya sebatas tahu ajah.
Gue tuh punya keinginan waktu itu, pengen banget menghadirkan mereka ke Kampus buat sharing – sharing sama kita. Kebetulan dikampus gue punya gerakan namanya Gerakan IMAKA Mengajar. Nah kegiatan tersebut sebenernya terinspirasi dari Gerakan UI mengajar dan Indonesia Mengajar.

Yang di tengah sebelah kiri Kak Mario , kanan Kak Akbar

Dan alhamdulillah mimpi sederhana itu pun terwujud. Pengajar muda Indonesia Mengajar itu pun hadir di tengah – tengah obrolan kita sebagai pengisi ‘’Pembekalan dan Pelatihan pengajar Muda GIMA-2’’. Owh yaa kenalin yang kemaren hadir di tengah – tengah obrolan kita adalah Kak Akbar dan Kak Mario.
Kak Akbar nama lengkapnya sih Muhammad Akbar merupakan alumni mahasiswa UGM jurusan HI. Beliau merupakan Pengajar Muda di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Sekarang dia bekerja di Foreign Cooperation Analisyt LIPI.
Selanjutnya ada Kak Mario lengkapnya Mario Surya Ramadhan dia alumni Mahasiswa UI. Pengajar Muda IV kab.FakFak. sekarang bekerja di Researcher at center for Political Studies Indonesia Institute of Sciences.
Dua pembicara yang kece tapi sayang nih kak Anneke ngk dateng. Mungkin tambah seru bila mereka bertiga bisa hadir bersamaan. Mungkin bisa nostalgia bareng kali yaa. Hhe…
Kalo ngobrolin tentang Indonesia Mengajar, ngk akan ada hentinya. Ngefans banget gue sama pengajar-pengajar nya. Dalam hati ‘’Gue bisa ngk ya kayak mereka??’’ jujur pengen banget gue diberi kesempatan buat jadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar. Gue rasa orang yang mau jadi PM itu adalah pilihan yang tepat binggo. Kalo ditanya kenapa pengen jadi PM gue pasti akan jawab ‘’karna gue terlalu CINTA sama  INDONESIA , ingin berbagi keberuntungan yang gue dapet dari pendidikan dan kembali kepada pendidikan’’. Semoga selalu diberi kesempatan =D , kalo pun gue ngk bisa jadi Pengajar nya minimal gue jadi tim Development nya lah. Hhe…karna ladang pengabdian tidak hanya sebatas jadi Pengajar Muda kok. Berusaha menenangkan diri. Keep Calm……”Percayalah bahwa Allah adalah pembuat skenario yang terbaik’’.
Kerennya tuh disini , dari latar belakang berbeda, pendidikan berbeda, asal daerah yang berbeda, tapi memiliki tujuan yang sama, membangun Indonesia lewat pendidikan. Bagi gue yang kemaren ngedengerin langsung dari mulut seseorang yang memperjuangkan mimpi-mimpinya rasanya menyentuh hati dan begitu nyata. Cetarr membahanaaa….apalagi bagi pendengar yang engalami langsung pentingnya kerja sama dalam membangun sebuah mimpi besar. Bersyukur banget , Allah selalu mempertemukan gue dengan oarang – orang hebat untuk merealisasikan mimi gue. Thanks God =D

Indonesia mengajar merupakan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa yang di gagas oleh Bapak Anies Baswedan. Gerakan ini mengirimkan pemuda-pemudi bagsa ke berbagau kabupaten yang tersebar dari Saban sampai Merauke untuk mendidik selama satu tahun.
WHY????
Awalnya pak Anies terinspirasi oleh salah satu mantan rektor UGM (Pak Koes). Beliau menginisiasi sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah. Singkat cerita , sepulangnya beliau mengajk 3 murid paling cerdas untuk kuliah di UGM. Dikemudian hari salah satu dari mereka menjadi Gubernur bank Indonesia. Disamping itu, pengalaman pak Anies di masa kuliahnya menghasilkan pemikiran bahwa janji kemerdekaan untuk mencerdaskan bangsa belum merata.
Mengapa anak-anak SD yang di ajar????
Pada kenyataannya SMP dan SMA itu letaknya sudah di daerah kota, artinya jumlah guru yang ada tidak bermasalah, namun IM mengajak untuk ikut mencerdaskan siswa SD yang notabene letaknya di desa terpencil yang terbatas aksesnya.
Terus bagaimana dan tindakan nyata para PM , apakah hanya sekedar mengajar???
Di waktu luangnya selain mengajar , para pengajar muda IM akan berinteraksi dengan warga, dengan pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masih bayak lagi. Maka di saat itulah mereka bisa memberikan kontribusinya atas berbagai persoalan yang mungkin terjadi, dan yang terpenting sih bisa memberitahukan dunia yang amat luas dan indah terhadap masyarakat disana. Tentang seberapa cepatnya teknologi berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan semakin kreatifnya penduduk Indonesia ini.  Sesuai dan tepat binggo dengan slogannya IM ‘’Seumur hidup memberi inspirasi’’
Lalu manfaat yang didapatkan mereka setelah jadi PM apa??
Yang pertama diberikan salary yang nila perbulannya setara dengan gaji supervisor  di perusahaan Astra Corp lah yaa. Yahh 5 juta lebih lah yaa. Kemudian , diberikan fasilitas kayak misal pelatihan bersertifikasi, remunerasi dan asuransi , yang lebih kerennya sih dikasih fasilitas gadget canggih, yakni PDA yang bisa digunain buat mengakses segala sumber yang dibutuhkan melalui internet. Lalu pengalaman menjadi pemimpin di tengah masyarakat selama satu tahun yang tidak mungkin didapat dengan bekerja di perusahaan manapun. Sttssstt ada sedikit bocoran dari obrolan singkat gue sama PM IM kemaren ada beberapa perusahaan yang menjadi suppport kegiatan tersebut kayak misal Indika, Tripatra, dan Petrosea bahwa IP yang tinggi dan pengalaman menjadi ketua di sebuah organisasi kampus bukanlah jaminan, namun dengan pengalaman / aksi di masyarakat ,mereka inilah yang dicari oleh perusahaan untuk menjadi pemimpin perusahaan.
‘’SETAHUN MENGAJAR SEUMUR HIDUP MENGINSPIRASI’’
Argghhh tertarik dan minat. Itu mimpi gue pengen banget jadi PM.  Apalagi kalo negliat syaratnya itu mesti sarjana dan fresh graduated maksimal 2 tahun dari kelulusan. Usia maks 25 tahun. IPK min 3, dan terakhir bersedia ditempatkan didaerah terpencil.
Duhh gue masih punya waktu berapa tahun lagi ya???  Sarjana masih lama lagi yaa. Kapan yaa gue sarjanya nya , pengen cepet – cepet jadi PM nih broo.
‘’Alangkah indahnya apabila semua anak dapat mendapatkan haknya untuk menerima pendidikan . apabila satu orang dapat membuat perubahan untuk sekitar, bagaimaka kalo dilaukan oleh banyak orang?? Tidak dapat diungkapkan.
Dan kemaren gue dapat nasehat gini nih ‘’melangkah sendiri mungkin akan lebih cepat tapi melangkah bersama akan lebih jauh’’
Gue Dwi Rahmawati dan gue pengen jadi PENGAJAR MUDA INDONESIA MENGAJAR (PM XIII) wait me please……….
Bogor ,19 January 2015
(Di keheningan malam gue menulis ini)

.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kegalauan Mahasiswa Tingkat Akhir

Kalo udah jadi mahasiswa tingkat akhir kegalauannya tuh udah di ujung tanduk tau ngk??? Masih jomblo aja lo ???  ekh gue ngk jomblo yaa tapi single. Kata orang sih jomblo itu nasib dan single itu pilihan. Berhubung saat ini gue menjadi mahasiswa tingkat akhir yang single dan tahun 2015 nanti gue harus di wisuda. ( Aamiin ) lo harus tahu, di usia segini pasti kita punya kegalauan yang sama :
1.      Mau aja apa???
2.      Mapannya gimana???
3.      Jodohnya siapa???
Nahh sama ngk apa yang gue pikirin dengan apa yang lo pikirin. Gue rasa ngk beda jauh.
Mau jadi apa??? Masih inget ngk, pas waktu kecil kalo di tanya sama orang tua atau guru ‘’mau jadi apa’’ pasti jawabnya ga jauh jauh dari Dokter, Professor, Astronot, Tentara, atau bahkan mau jadi polisi. Ngk kepikiran buat ngejawab mau jadi Penulis, Penyanyi,Penari atau bahkan Artis.
Yahh sekarang udah beda kali yaaa jawabnya kalo ditanya mau jadi apa??? Atau malah sampai sekarang masih bingung mau jadi apa?? Sama’ gue pun pernah merasakan hal yang seperti itu. Helloo ini udah tahun 2015 bung, bukan jaman perang lagi dan bukan jaman kemerdekaan lagi. Ini udah jaman modern , pastinya akan banyak pilihan yang lo pengen mau jadi apa???
Pertanyaan yang sama itu pun muncul kembali ‘’Rahma kamu mau jadi apa’’??? gue pengen jadi anak kecil lagi. Tanpa dos ague jawabnya gitu. Hhee..#bercanda
 Lo udah gede gini lo belum bisa apa-apa??
Owh yaa gue pernah baca blog temen gue ‘’Adam Mustapa’’ jadi dalam blog nya dia nulis gini ‘’ kebahagiaan seseorang itu akan mulai berkurang sekian persen ketika menjelang usia produktif ideal sekitar 21-23 tahun. Nahh di tahun 2015 ini umur gue 21 tahun. Masuk usia produktif lah yaa. Alasannya kenapa usia produktif mungkin karena kesibukan, tanggung jawab, masalah dan tuntutan hidup yang makin bertambah. Makanya ngk jarang juga sering ditemukan mahasiswa yang mengeluh ‘’gue mau jadi anak SMA lagi’’ atau sarjana yang ngeluh ‘’ gue pengen jadi mahasiswa lagi’’
Tuntutan hidup. Yappzz benerrr tuntutan hidup inilah yang jadi alasan kenapa gue mau jadi anak kecil lagi. Rasanya pengen banget nukerin tempat sama orang yang lewat depan gue. Hhee ketika udah deket sama penghujung kuliah kayak gini atau ada yang udah beres kuliah galau pun akan bermunculan. Haha
Makanya tahun 2015 #STOPGALAU , udah punya rencana kedepan kan?? Udah tahu kan mau jadi apa??
            Mapannya gimana?? Kek mana??? Ekh nih tahun 2015 yaaa , jaman udah berubah, tapi pola piker masih yang itu-itu aja. Maksud gue pola piker jaman perang, saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa dengan modal ijsah sekolah atau kuliah, kehidupan masa depan akan terjamin dan ternyata itu ngk berkolerasi lagi bung. Yahh untuk sekarang-sekarang ini.
Buktinya apa???
Nih dari beberapa sumber yang gue baca , ada salah satu cerita dari temen blogger gue dia bilang gini ‘’ kemaren gue liat orang – orang sarjana mau nglamar tes PNS , pada sibuk dari dia nya sendiri sampe kedua orang tuanya, ada yang sibuk ngurusin berkas ada yang sibuk nyiapin duit ratusan juta buat nyogok, lo bayangin duit ratusan jutas tuk nyogok jadi PNS??? Gaji PNS berapa?? Jual rumah , jual tanah sekalian.
Nauzibillah minzalik gue mah, lagi pula nyogok menyogok kan haram. Yahh kalo oang beragama pasti tahu lah yaa yang Halal sama yang Haram.
Nah kalo gitu ceritanya ijsah lo ga guna donk??
Menurut buku yang gue baca di gramedia judulnya Rich Dad Poor Dad ‘’Robert Kiyosaki’’ seorang pakar bisnis. Sepakat ngk sepakat sih sama bukunya yang bilang bahwa dunia kuliah sekarang ini beralih fungsi sebagai alat-alat cetak pekerja baru, bukan pembuat pekerjaan, dan dia juga bilang ‘’makin tinggi kuliahnya maka makin terobsesi mencari pekerjaan’’ nahloh bener juga yaa.
Udah lahh kalo mau berharap sama Allah aja pasti ngk di PHP in. ada Allah yang Maha mengatur rezeki, untuk itu jangan focus sama kekhawatiran masa depan. Keep focus aja sama apa yang ada saat ini lo kerjain. Selalu ada jalan, asal ada niat. Allah ngk akan ngebiarin kita sendirian kok.
            Jodoh?? Bicara soal jodoh ???? hahhaa gue baru inget, seharian ini obrolan gue ama teman gue itu ga jauh jauh. Dan bertanya-tanya, eitsss jodoh gue siapa ya ntar???
Jodoh itu nggak mungkin ketuker.
Kesalip mungkin, ketikung juga mungkin
If your heart is with Allah , nobody can break it =D
Haishhh kadang gue mikir, kenapa orang orang itu gundah gulana jikalau mereka mendapat predikat jomblo. (ekh gue single)
Ngapain sih dipikir dalem dalem. Kalian disini pasangan kalian di masa depan kok. Tenang tenang pasti dapet satu satu kok. Hehe…
Arggg sudah lah saat cinta harus memilih , jangan lupa hadirkan Allah di dalam hati. Agar selalu dirahmati. Yoiii ala mario teguh.
Bogor , 17 January 2015







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mau Gimana Lagi?

Bill Watterson pernah bilang ‘’a real job is a job you hate’’ gue setuju, terkadang pekerjaan impian hanyalah jadi impian belaka, pada kenyataannya pekerjaan yang kita bencilah yang jadi pekerjaan yang mau tidak mau harus dijalani. Tanggung jawab?? Mungkin iya. Gue percaya bahwa Allah menggariskan rejeki,jodoh dan mau kepada semua manusia. Nah, kalo ternyata memang rejeki kamu menjalani pekerjaan yang kamu benci. Yaa mau gimana lagi?? Jadi pengangguran?? Itu pilihan. Siapa yang mau jadi pengangguran?? Iya kan??
Ntah bisa dibilan ini bersyukur apa ngk gue menjalani keseharian ini , nth gue cinta atau tidak. Kalo ditanya mau mengejar apalagi setelah ini? Jujur gue ngk tahu mau jawab apa. Sama sekali ngk kepikiran untuk jadi apa setelah lulus ini. Gue hanya terlalu menikmati saat ini, dan belum mencemaskan masa depan. Helloooo 2015 umur lo 21 Rahma. Ohh my God….. sampai sekarang lo belum tahu lulus dari sini mau ngapain???
Mungkin itu salah dan bodoh, tapi gue bingung harus kemana??? Yang gue bisa saat ini adalah menjalankan yang ada dengan tanggung jawab dan terus belajar.

Bogor, 07 January 2015

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4.57 AM

Teruntuk seseorang yang hingga kini belum gue temui , ntah dimana, ntah siapa.
Namun ada.
‘’ Mungkin kamu sedang resah menunggu-nunggu , menerka-nerka tentang seseorang yang tidak pernah kau kenali, kelak datang kepadamu kemudian menemanimu hingga mati. Mungkin kau sedang tersenyum memikirkan tentang keluarga dan anak-anak. Anak – anak lucu yang berlarian di halaman rumah , tapi kemudian kamu sedih. Sedih karena perasaan yang seharusnya bahagia itu mendadak membuatmu gelisah ‘’ ( noted : Kurniawan Gunadi )
Bersikap kuat seolah – olah tidak ada apa-apa , yag memberi ketegaran dalam hati hanya ingin menunjukkan ke orang lain , bahwa gue tegar ‘’

Bogor , 03 January 2015

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS